Network
TANGERANG, (KB).- Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Pemkot Tangsel mengungkapkan angka reproduksi efektif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diklaim menunjukan penurunan menjadi 0,41 persen.
Artinya jika angka reproduksi efektif dibawa 1 persen selama dua minggu berturut-turut, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel bisa mengambil kebijakan untuk melangkukan kelonggaran.
“Alhamdulilah, Kota Tangsel daalam dua minggu ini angka reproduksi efektif hanya 0,41 persen. Artinya kondisi Kota Tangsel kian terkendali,” tutur Suharno, salah seorang tenaga ahli (Advances) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tangsel, Jumat (26/6/2020).
Suharno menambahkan, capaian penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangsel pada keempat tahap kelima adalah 77,8 persen. Artinya masih terjadi masyarakat yang tidak memantuhi PSBB yakni sebesar 12,2 persen, dimana 10 persen adalah yang dikecualikan.
“Dalam kesempatan ini, kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penangganan Covid-19 Pemkot Tangsel, Tulus Muladiyono menyampaikan, total kasus Covid-19 di Kota Tangsel tercatat 3408 orang, terjadi penambahan sekitar 23 orang.
“Jadi dari 23 orang pemambahan itu, 5 orang ada terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 19 ODP (Orang Dengan Pemantauan-red),” katanya.
Dari 5 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, lanjut Tulus, satu orang sembuh, dua dirawat dan dua meninggal dunia.
“Jadi total yang meninggal dunia 25 orang, sedangkan 19 ODP itu, selesai 2 orang dan masih dipantau 17 orang,” tandasnya. (DA)*
