VIHARA tertua di Banten yang dibangun di Kampung Pamarican, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten sekitar tiga abad lampau menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan juga religi. Umumnya, wisatawan yang datang untuk berziarah atau beribadah (sembahyang) di vihara. Termasuk, ketika menjelang Hari Raya Imlek, vihara akan sangat ramai, khususnya masyarakat Tionghoa lokal, seperti Serang, Cilegon, Anyer, Pandeglang, Rangkasbitung, Labuan dan Tangerang. Bahkan tak sedikit yang datang dari Jakarta atau kawasan Jabodetabek, Karawang, Cirebon dan Bandung. Sebelum berziarah ke Vihara Avaloketesvara Banten yang berada di kawasan purbakala Banten Lama ini, umumnya mereka juga ziarah ke makam raja-raja yang pernah memerintah di Kesultanan Banten, yang kemudian dilanjutkan berkunjung ke museum dan Keraton Surosowan. Bangunan tempat ibadah masyarakat Tionghoa ini letaknya diseberang kanal Benteng Speelwijk. Bangunan monumental ini memiliki latar belakang kisah asmara antara Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dengan Putri Ong Tien sekitar tahun 1652.