SERANG, (KB).- Gubernur Banten, Wahidin Halim menginginkan Kawasan Situs Kesultanan Banten menjadi kawasan pusat budaya dan agama. Menurut dia, kawasan cagar budaya tersebut nantinya menyediakan rumah seni budaya berupa debus juga menyediakan pusat keagamaan berupa ruah tahfid, pondok pesantren, dan lain-lain. “Orang datang ke sini (ke situs Kesultanan Banten) mau belajar debus, silakan belajar debus. Saya mau belajar tahfiz sini silakan, saya mau belajar Alquran silakan, kami bikin deretan rumah-rumah itu hingga menjadi pusat informasi,” katanya saat menyampaikan arahan dalam upacara peringatan HUT ke-18 Provinsi Banten di Banten Lama, Kota Serang, Kamis (4/10/2018). Mantan anggota DPR RI tersebut menuturkan, kawasan situs kesultanan dapat menjadi titik awal bagaimana Pemprov Banten berjuang untuk masyarakat Banten. ”Ini baru sepertiga dari program kami. Ini baru contoh, nanti kami bikin payung yang bisa dibuka, jadikan tempat ini berzikir, jadikan tempat untuk pengajian tempat berzikir, bukan selfie-selfie,” ujarnya. Banten Lama dapat dijadikan kawasan untuk bersilaturahim dan berziarah kepada makam-makam sultan. “Niatkan kami ke sini untuk bersilaturahim dengan para sultan dari situ kami berdoa dan kami dapatkan berkahnya, dapatkan karomahnya,” ucapnya. Menurut dia, merevitalisasi Banten merupakan tekad yang sudah lama dia pendam. Karena, dia wujudkan saat memimpin Banten bersama Andika Hazrumy. “Saya bertekad membangun Banten lebih baik bersama pak Andika, beberapa konsukuensi yang saya lakukan pejabat yang korupsi saya pecat, yang datang terlambat saya tidak kasih tunjangannya, dan saya sudah hargai kalian dengan tunjangan kinerja yang makin menarik,” tuturnya.