Milad ke-2, PT ABM Optimistis Bisa Wujudkan Ketahanan Pangan di Banten

5 Oktober 2022, 10:07 WIB
Ditlrektur Utama PT ABM Syaeful Wijaya saat perayaan perayaan sederhana Milad ke 2 PT ABM Selasa 4 Oktober 2022. /Kabar Banten/

KABAR BANTEN - PT Agrobisnis Banten Mandiri (PT ABM) Perseroda, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Banten merayakan Milad ke-2 secara sederhana pada Selasa 4 Oktober 2022 sesuai dengan pengesahan Peraturan Daerah No 11 tahun 2019.

Direktur Utama PT ABM H Syaeful Wijaya mengatakan potensi wilayah Banten sangat besar di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.

"Namun, potensi-potensi itu belum dikembangkan dengan optimal. Menjawab tantangan tersebut, kami hadir untuk menjadi jembatan dan mendorong kemandirian pertanian Banten," kata Syaeful Wijaya.

Ia mengungkapkan saatnya Banten menjadi produsen pertanian, peternakan, dan perikanan yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri dan menjadi penyuplai komoditas ke ibukota Jakarta dan daerah lainnya.

Baca Juga: Durian Jadi Komoditas Unggulan Petani Badui Kabupaten Lebak

Syaeful mengungkapkan saat ini Provinsi Banten menempati 10 besar produsen beras nasional sesuai dengan data BPS Produksi padi di Provinsi Banten sepanjang Januari hingga Desember 2021 mencapai sekitar 1,60 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 51,92 ribu ton GKG (3,14 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 1,66 juta ton GKG.

Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 446,93 ribu ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 28,91 ribu ton GKG.

Menurutnya PT ABM harus aktif melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi, dan korporasi dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengatisipasi krisis dengan swasembada pangan.

Baca Juga: Umi Nina Berbagi Kisah dan Tips Sukses Menjadi Wirausahawan, Salah Satunya Sedekah

Provinsi Banten sebagai daerah pertanian disamping sebagai daerah industri, minimal terpenuhinya ketahanan pangan per kepala keluarga khususnya masyarakat Banten.

“Saya cukup optimistis. Semua daerah memproduksi beras terutama wilayah Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak dan Kota Serang. Hanya masalah di distribusi dan menjadi daerah yang memproduksi dan mensuplai kebutuhan pangan," tuturnya.

“Kita akan sentuh kembali produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Pembenahan hulu hingga hilir, meningkatkan produksi di hulu dan pembenahan distribusi di hilir," katanya lagi.

Sementara menurut Komisaris Independen PT ABM Hari Bowo, dirinya mengamini pernyatan H. Syaiful.

Baca Juga: Gandeng Poktan, PT ABM Budidaya Padi Seluas 100 Hektare di Banten Selatan

Dalam sambutannya dia menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan seluruh karyawan yang telah yang selalu mendukung pencapaian profit.

"Yang paling utama, saya ucapkan HUT yang ke-2 kepada Keluarga Besar PT. ABM Perseroda dan selamat atas prestasi yang diraih atas penghargaan tertib iuran dan tertib ukur dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan,” ucapnya.

Direktur Operasional Ilham Mushtofa mengatakan BUMD memiliki peran penting dalam ketahanan pangan di Banten.

Disamping itu, BUMD juga dituntut untuk bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sesuai tujuan pendirian BUMD yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 11 tahun 2019.

"Untuk itu, kita diharuskan memiliki terobosan yang baru dan inovatif, agar perusahaan lebih produktif dan mampu memberikan kontribusi dalam mendukung peningkatan pendapatan
daerah," kata Ilham.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler