BRI Syariah Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Pondok Pesantren

29 Juli 2020, 16:26 WIB
Tangkapan layar peluncuran program “Sinergi Implementasi Ekosistem Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di 170 Pondok Pesantren” se-Indonesia secara virtual, Selasa (28/7/2020).* /

KABAR BANTEN - PT Bank BRI Syariah Tbk meluncurkan program “Sinergi Implementasi Ekosistem Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di 170 Pondok Pesantren” se-Indonesia secara virtual, Selasa (28/7/2020).

Hal tersebut dilakukan BRI Syariah dalam meningkatkan komitmen dan mewujudkan implementasi Program Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia. 

Direktur Bisnis Komersil BRI Syariah, Kokok Alun Akbar menyampaikan bahwa pondok pesantren (ponpes) memiliki peran strategis dalam ekonomi syariah, di antaranya pengembangan keilmuan dan sosial ekonomi syariah kepada masyarakat, mewujudkan praktik riil teori ekonomi syariah, serta sebagai produsen dan konsumen dalam ekosistem ekonomi syariah.

“Potensi ponpes sangat besar dalam pengembangan ekonomi syariah. Ponpes diharapkan menjadi garda depan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga : Pembiayaan Rumah Bersubsidi Pemerintah, BRI Syariah Gelar Akad Serentak 2.500 Nasabah

Menurut Alun, ponpes juga berperan sebagai pusat pengembangan ekonomi kerakyatan dan pilar pemberdayaan ekonomi umat.

"Itulah mengapa, BRI Syariah juga siap menjadi yang terdepan dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di pondok pesantren,” ujar Alun dalam keterangan tertulis.

Menurut dia, implementasi keuangan syariah di pondok pesantren akan meningkatkan market share keuangan syariah yang saat ini masih di angka 8,29%. Potensi bisnis di lingkungan pondok pesantren sangat besar, antara lain percetakan, konveksi, makanan dan minuman, perdagangan retail atau minimarket, koperasi, hingga agrobisnis.

“Untuk bisa meningkatkan eksistensi dalam pengembangan ekonomi syariah, perlu adanya inovasi, efisiensi, perbaikan SDM, perbaikan manajemen pengelolaan ekonomi pesantren yang profesional, infrastruktur dan networking serta dukungan pembiayaan," ujarnya.

Alun mengatakan, BRI Syariah menyediakan beragam produk dan layanan dalam inklusi keuangan pondok pesantren, mulai dari pendanaan, pembiayaan dan payment system.

Kemudian, dalam mengimplementasikan program Kemenko Perekonomian, kata dia, BRI Syariah saat ini telah menjalin kerja sama dengan 170 pesantren dengan layanan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) sebanyak 22.416 akun rekening, payroll 2.167 rekening. 

Selanjutnya, SPP Online 32 pesantren, Lakupandai 21 agen, QRIS 16 merchant, Haji Anak 345 rekening, Kartu Santri 30.209 rekening, dan pembiayaan KUR 147 rekening dengan nominal mencapai Rp11,1 miliar.

“Jumlah total kerjasama BRI Syariah dengan pondok pesantren sudah sampai 268 pondok pesantren, namun yang telah mengimplementasikan program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara terintegrasi baru 170 ponpes,” ungkap Alun.

Baca Juga : BRI Syariah Kampanyekan ATM Berlogo GPN

Produk dan layanan BRI Syariah dalam inklusi keuangan pondok pesantren, kata dia, terbagi menjadi tiga, di antaranya pendanaan, layanan pembayaran, dan pembiayaan.

Dalam pendanaan, BRIsyariah menyediakan produk rekening giro, deposito, layanan payroll untuk karyawan pesantren, tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) untuk santri, hingga tabungan haji anak untuk santri.

Sedangkan dalam pembayaran, BRI Syariah menyediakan layanan cash management system, layanan pembayaran SPP secara daring melalui virtual account, kerja sama keagenan Lakupandai, transaksi non-tunai dengan BRIsPay QRIS, dan kartu santri (pelajar digital).

Kemudian dalam pembiayaan, BRI Syariah menyediakan pembiayaan EMBP untuk karyawan pesantren dan pembiayaan mikro (KUR).***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler