KABAR BANTEN - Pelaku usaha Rumah Potong Hewan (RPH) di wilayah Tangerang, sementara waktu ini menghentikan usahanya. Hal itu, sebagai bentuk dukungan terhadap aksi protes pedagang daging sapi, menyusul tingginya harga sapi hidup saat ini.
Suwandi, Kepala RPH Tunas Karya Pamulang mengaku, akan menghentikan sementara usaha pemotongan hewan di RPH nya. Sebagai aksi solidaritas pengusaha RPH terhadap pedagang daging sapi.
"Tidak ada instruksi demo atau apa. Kita berpartisipasi atas aksi rekan-rekan kita para pedagang daging sapi, kita ikut suport," ungkap Suwandi Kepala RPH Tunas Karya Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa, 19 Januari 2021.
Baca Juga : Lowongan Kerja 2021: Pemkot Tangerang Gelar 'Virtual Job Fair', Ada 1.162 Loker, Ini Kualifikasinya
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Asosiasi Pedagan Daging Indonesia (APDI) seruan aksi mogok usaha itu, berlaku selama 3 hari sejak Selasa 19 Januari hingga Kamis 21 Januari 2021 besok.
Sementara, pelaku usaha pembibitan Sapi Kabupaten Tangerang, Idris, mengaku belum menentukan arah pasti terkait aksi mogok para pelaku usaha perdagingan sapi tersebut.
"Info surat edaran begitu (mogok usaha). Kita belum tahu akan ikut atau tidak. Sebelumnya ada surat edaran juga, tapi hoax jadi bingung kita," jelas dia.
Baca Juga : Beras Tak Lagi Penyumbang Terbesar Inflasi, Distan: Pertanian Banten Tunjukkan Kinerja Positif
Menurut dia, saat ini pasokan sapi hidup dari pengusaha penggemukan sapi (feedloter) sangat terbatas, sehingga memicu kenaikan harga sapi hidup bagi usaha pemotongan hewan.