Inilah Pesaing Sapi Raksasa Bima Sakti, Hasil dari Perkawinan Silang, Diberi Nama Gama alias Gagah dan Macho

- 18 Juli 2021, 21:55 WIB
Sapi raksasa Gama pesiang Bima Sakti
Sapi raksasa Gama pesiang Bima Sakti /

KABAR BANTEN - Dari perawakannya mirip dan bisa menjadi pesaing Bima Sakti. inilah sapi raksasa Gama alias gagah dan macho, yang dikembangbiakan sejak tahun 2013 untuk mendorong peningkatan produksi daging di Tanah Air.

Selain itu, sapi raksasa Gama juga dihasilkan dari perkawinan silang antara 3 jenis sapi terbaik yang meliputi Belgian Blue, wagyu, dan Brahman. 

Ukuran badannya besar dan memiliki otot ganda, untuk penggemukkan sapi raksasa Gama hanya membutuhkan waktu relatif singkat yakni sekitar tiga tahun agar bisa mencapai bobot 900 kilogram.

Baca Juga: Bima Sakti Sapi Raksasa di Indonesia, Berat Badannya Hampir 1,5 Ton, Ini Catatan Prestasinya

Untuk pengembangan sapi raksasa Gama ini, melibatkan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), ULg Belgia, dan PT Widodo Makmur Perkasa, Jakarta.

Sapi Belgian Blue memiliki ciri khas bobot yang besar dan berotot dengan sapi Wagyu yang memiliki daging yang enak dan empuk, ditambah sapi Brahman memiliki lambung yang besar dan adaptif terhadap lingkungan tropis. 

Perpaduan tiga jenis itu, membuat sapi raksasa Gama memiliki kelebihan dari dagingnya yang  tidak hanya lezat, tapi juga teksturnya empuk dan berkualitas premium. Target pengembangannya diharapkan selesai dalam 20 tahun.

Sejak pertama kali dikembangkan 7 tahun lalu, kini sapi raksasa gama sudah mencapai 200 ekor yang dikembangkan, dipelihara dan terus dilakukan perkawinan silang agar mendapatkan keturunan genetik yang lebih baik dan stabil.

Baca Juga: 7 Sapi Raksasa Calon Hewan Kurban Jokowi, Dipilih dari Daerah di Indonesia, Ini Daftar Harga dan Beratnya

Pada umumnya, orang menghendaki daging sapi yang  tidak hanya lezat, tapi juga teksturnya empuk dan berkualitas premium. Selama pengembangan, sapi raksasa Gama mendapat pakan khusus dari limbah pertanian yang memakai formula multifunctional feed additive.

Formula ini mengandung mineral, vitamin immunomodulator dan ekstrak herbal. Bila pengembangan sapi ini berhasil, bisa untuk dikembangbiakan mendorong peningkatan produksi daging di Tanah Air.

“Kita targetkan pengembangan sapi Gama ini selesai dalam 20 tahun, sekarang sudah jalan sekitar 6 tahun dengan umur dua tahun bobotnya mencapai 550-600 kilogram,” kata Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, dikutip kabarbanten.pikrian-rakyat,com dari ugm.ac.id, di awal Januari 2020.

Baca Juga: Bima Sakti Sapi Kurban Terberat di Indonesia, Lebih Besar dari Gerandong Irfan Hakim, Berapa Harganya?

Untuk sementara ini, berdasarkan data yang dikumpulkan dari tim peneliti, berat bobot sapi raksasa Gama jauh lebih besar dibanding dengan sapi lokal. “Selisih dengan sapi cross lainnya capai 100 kilogram,” katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x