Ekonomi Banten Tumbuh 5,71 Persen

- 5 Februari 2018, 21:23 WIB
IMG-20180205-WA0033
IMG-20180205-WA0033

SERANG, (KB).- Ekonomi Banten secara kumulatif dari triwulan I-IV 2017  tumbuh 5,71 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,68 persen. Demikian dikatakan Kepala BPS Provinsi  Banten Agoes Subeno kepada wartawan, Senin (5/2/2018). “Perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV-2017 mencapai Rp 146,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 104,97 triliun,” kata Beno, didampingi  Kabid Neraca Wilayah, Budi Prawoto. Dikemukakan, berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV-2017, perekonomian Banten  mencapai Rp 146,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 104,97 triliun. “Ekonomi Banten triwulan IV-2017 tumbuh 5,75 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh 10,37 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran total net ekspor yang tumbuh sebesar 23,71 persen,” kata Beno. Dikemukakan, pada  triwulan IV-2017 ekonomi Banten meningkat sebesar 0,89 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 6,04 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 45,25 persen. “Secara kumulatif dari triwulan I-IV 2017 (c-to-c), ekonomi Banten  tumbuh 5,71 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,68 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh komponen pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 8,93 persen,” ujarnya. Diungkapkan, struktur perekonomian Provinsi se-Jawa pada triwulan IV-2017 masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto se-Jawa sebesar 30,1 persen. ANgka tersebut diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 24,9 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 21,9 persen. Sementara itu, Provinsi Banten memberikan kontribusi sebesar 7,1 persen. Sementara itu, kata dia, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Banten pada triwulan IV-2017 sebesar 108,57. Artinya, kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun, tingkat kepercayaan atau optimisme konsumennya menurun dibandingkan triwulan III-2017 (ITK sebesar 109,93). “Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV-2017 didorong oleh perbaikan pada seluruh variabel pembentuk, yaitu naiknya pendapatan rumahtangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dan meningkatnya konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan dan bukan makanan,” tambahnya. Adapun Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Banten pada triwulan I-2018 diperkirakan sebesar 111,58. Dengan demikian, kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang diperkirakan akan semakin meningkat. Tingkat optimisme konsumennya diperkirakan juga akan meningkat dibandingkan triwulan IV-2017  (ITK sebesar 108,57). “Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2018, diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan pendapatan rumahtangga. Hal itu diperkuat oleh meningkatnya rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan oleh konsumen,” katanya. (SY)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x