Program Santripreneur, Tumbuhkan Wirausaha Baru di Lingkungan Ponpes

- 19 Februari 2020, 05:00 WIB
Kemenperin Bimtek Wirausaha Berbasis Ponpes
Kemenperin Bimtek Wirausaha Berbasis Ponpes

Sejak tahun 2013, Ditjen IKMA telah membina sebanyak 46 pondok pesantren dengan melibatkan lebih dari 8.628 santri melalui program pelatihan produksi dan motivasi kewirausahaan. Cakupan ruang lingkup pembinaannya, antara lain pelatihan produksi dan bantuan mesin/peralatan di bidang olahan pangan dan minuman seperti roti dan kopi. Selanjutnya, perbengkelan roda dua, kerajinan boneka dan kain perca, konveksi busana muslim dan seragam, daur ulang sampah serta produksi pupuk organik cair. 

“Program Santripreneur ini sudah berhasil diterapkan dengan baik sampai saat ini oleh ponpes yang mendapatkan pembinaan dan pelatihan,” ujarnya.

Gati menambahkan, pihaknya membuka kesempatan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia yang ingin mengikuti program Santripreneur, untuk mengirimkan proposalnya langsung ke kantor Ditjen IKMA Kemenperin, Jakarta, atau bisa menghubungi melalui akun @ditjenikma di berbagai kanal media sosial.

“Kami meyakini, upaya pemberdayaan para santri melalui program Santripreneur ini akan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga turut memacu perekonomian nasional. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat antara Kemenperin dengan stakeholder seperti pemerintah daerah dan pondok pesantren,” pungkas Gati. (KO)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x