Pasca Pemilu 2024, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Serang Naik, Begini Kata Pedagang

- 22 Februari 2024, 15:30 WIB
Suasana sejumlah lapak pedagang kebutuhan pokok di Pasar Rau Kota Serang, Rabu 21 Februari 2024 malam.
Suasana sejumlah lapak pedagang kebutuhan pokok di Pasar Rau Kota Serang, Rabu 21 Februari 2024 malam. /Kabar Banten /Widodo Andesra

KABAR BANTEN - Harga kebutuhan pokok atau sembako di Kota Serang mengalami kenaikan. Seperti Harga beras yang sejak tiga bulan kebelakang sudah naik dan hingga hari ini kenaikannya sudah mencapai harga tertinggi.

Sedangkan komoditas lainnya seperti minyak goreng dan telur terigu, kedelai kacang tanah dan lainnya juga mengalami kenaikan yang bervariasi.

Selain kebutuhan diatas, yang naik dan harganya tidak stabil yaitu komoditas sejenis sayuran, cabe rawit merah,cabe merah keriting, cabe rawit hijau dan jenis lainnya juga bertengger di harga yang tidak wajar, tomat juga mengalami kenaikan yang belum pernah sebelumnya.

Bukan hanya konsumen yang mengeluh dengan lonjakan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, pedagang juga menerima dampak dari melonjaknya harga-harga, menurut pedagang modal besar tapi pembelinya sedikit nyaris ga ada, ya malah rugi yang didapat bukan untung.

Pantauan Kabar Banten di pasar Rau Kota Serang, Rabu 21 Februari 2024, tak banyak pembeli yang terlihat, bahkan banyak kios yang menutup lebih awal dari biasanya.

Di pasar Rau, harga beras terus naik, sementara untuk Ayam sudah satu Minggu harganya tetap Rp35.000, sedangkan telur ayam Rp29.000.

Sedangkan jenis sayuran yang bertahan dengan harga lama yakni Cabe rawit merah Rp80.000,
Cabe merah kriting Rp80.000, Cabe merah TW (merah besar) Rp90.000, yang semula Rp70.000, Tomat mengalami penurunan menjadi Rp16.000, yang awalnya Rp20.000, kentang Rp17.000 dan kol Rp8.000/kg.

Menurut pedagang pasar Rau Topik, jika harga seperti sekarang bisa-bisa gulung tikar usahnya, karena begitu dagangannya mahal pembeli juga jadi mengurangi pembeliannya.

"Waduh semua jenis sayuran pindah harga, karena harga yang sekarang ada itu harga lama, jadi semenjak naik belum turun sampai sekarang. Saya serupa hari modalnya 18 juta paling pulang modal 13 juta,yang 5 juta menjadi barang sisa yang kemungkinan juga busuk yang akhirnya menanggung rugi," keluh Topik, saat ditemui di pasar Rau.

Kenaikan yang paling tinggi dan dimungkinkan tidak turun lagi yaitu beras, salah satu pedagang beras di pasar Rau Anis Fuad yang di temui Kabar Banten, mengeluhkan harga beras yang naik terus sejak bulan November 2023 hingga sekarang.

Menurutnya pedagang beras bisa sedikit lega karena ada pasokan beras Bulog yang dikhususkan untuk konsumsi dengan harga yang cukup terjangkau, meskipun rasanya memang beda dengan beras yang premium namun harganya juga murah hanya Rp10.900/kilo.

"Kita pedagang juga cukup terbantu dengan beras SPHP (impor Thailand) yang disalurkan oleh Bulog, meskipun jatah pembelian setuap pedagang beras dibatasi dan harus mengambil sendiri ke Bulog, namun itu gak masalah karena harganya juga murah dan kita masih punya untung," tutur Anis.

Harga beras yang sekarang dan kemungkinan tidak turun, kecuali ada panen raya, tetapi tidak menjamin harga beras akan turun, harga beras IR 42 Rp16.500, untuk beras premium Rp18.000/kilo, sedangkan yang kelas medium Rp17.500.

"Iya untuk harga beras sepertinya gak bakal turun bahkan kemungkinan bis anaik lagi, apalagi pasokan untuk Banten berasal dari luar daerah seperti dari Jawa Tengah, Palembang, bahkan ada yang dari Sulawesi. Untuk pasokan dari wilayah Banten belum ada, bahkan sekarang sudah mulai masuk beras import dari Pakistan dan China yang katanya berasnya lebih bagus," ucapnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x