"Kemudian yayasan sosial, rumah ibadah serta retailer di berbagai pusat perbelanjaan dan UMKM. Dengan jumlah melebihi 25.000 QRIS di wilayah Banten. Implementasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat melakukan berbagai pembayaran rutin dan lainnya," ujar Usman.
Bank Mandiri, kata dia, juga memasyarakatkan sejumlah platform perbankan digital seperti layanan pembukaan rekening tabungan secara online, Mandiri Debit, Mandiri Kartu Kredit, Mandiri E-money, Mandiri Online, Mandiri Internet Bisnis, Mandiri EDC dan Ecommerce, Virtual Account, Mandiri ATM sampai dengan Mandiri Agen.
"Melalui kerjasama kemitraan Mandiri Agen dengan 780 UMKM di wilayah Banten, masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening ataupun melakukan transaksi finansial tanpa perlu datang ke kantor cabang. Tentu saja hal itu memudahkan masyarakat dalam bertransaksi," ujar Usman.
Baca Juga :
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, di Provinsi Banten baru sekitar 90 persen masyarakat yang bertransaksi digital. Ini memang masih rendah dibandingkan Jakarta dan kota lainnya yang sudah di atas 95 persen.
“Mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat menyusul dengan kota-kota lainnya," ujar Andika.
Sementara itu, Kepala Kpw BI Banten, Erwin Soeriadimadja mengatakan, saat ini BI Banten terus menyosialisasikan sistem pembayaran QRIS di berbagai UMKM dan lembaga pendidikan lainnya.
"Ini juga salah satu bentuk dorongan BI Banten dalam menyosialisasikan pembayaran non tunai atau cashless," ujar Erwin.***