Minta Ganti Rujukan Harus Tunggu Sebulan

- 19 September 2017, 01:30 WIB
ilustrasi cek kesehatan
ilustrasi cek kesehatan

PELAYANAN Kesehatan kembali dikeluhkan warga. Kali ini seorang warga Kecamatan Ciwandan kecewa terhadap pelayanan petugas Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Klinik Medika Cigading. Kurtubi, pasien asal Lingkungan Cipondoy, Lingkungan Randakari, Kecamatan Ciwandan tidak dilayani dengan baik. Ini ketika dia minta dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Kurnia Serang, namun petugas meminta dia menunggu hingga sebulan. "Saya kurang puas dan agak kecewa dengan pelayanan Klinik Medika Cigading," katanya, Jumat (15/9/2017). Ia menuturkan, kekecewaan yang dialaminya bermula ketika dia merasakan penyakit yang dia derita kambuh kembali. Oleh karena itu, dia mendatangi Klinik Medika Cigading untuk meminta rujukan ke rumah sakit. "Keseimbangan tubuh saya bermasalah, makanya saya ingin dirawat di rumah sakit. Saya ingin coba pakai jasa BPJS Kesehatan, makanya saya datangi Klinik Medika Cigading," ujarnya. Saat diperiksa di klinik tersebut, dia meminta dirujuk ke RS Kurnia. Saat itu, dokter merujuk dia ke poli syaraf rumah sakit tersebut. "Saya sengaja tidak minta dirujuk ke poli apapun. Kata saya, yang penting di RS Kurnia. Lalu dokternya rujuk saya ke poli syaraf RS Kurnia," ucapnya. Namun, sampai di RS Kurnia, rumah sakit tersebut tidak memiliki poli syaraf. Karena, tidak ada layanan poli syaraf, dia kembali ke Klinik Medika Cigading untuk meminta perubahan rujukan. Di RS Kurnia hanya ada poli dalam. "Makanya, saya minta ganti rujukan," tuturnya. Namun, petugas BPJS di Klinik Medika Cigading menuturkan, dia harus menunggu sebulan jika ingin ganti surat rujukan ke poli berbeda. Hal sama dikatakan petugas ketika dia meminta dirujuk ke poli berbeda di rumah sakit berbeda. "Waktu saya minta ganti rujukan ke poli lain, petugasnya bilang harus tunggu sebulan kalau ingin ganti rujukan poli. Lalu, saya minta ganti ke rumah sakit lain dengan poli berbeda. Ia menjawab tidak bisa juga, tetap harus menunggu sebulan," katanya. Pernyataan petugas BPJS tersebut membuat dia kecewa. Sebab, jika harus menunggu sebulan, maka penyakitnya akan semakin parah. "Saya ini sedang sakit, kok malah diminta menunggu sebulan," ujarnya. Untuk itulah, dia meminta, agar Kantor BPJS Kesehatan segera memperbaiki pelayanan BPJS Kesehatan di Klinik Medika Cigading. "Jangan seperti itu kalau mau melayani pasien," ucapnya. Keluhan dia langsung direspons pihak BPJS Kesehatan. Pihak Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cilegon langsung merespons. Sejumlah staf BPJS Kesehatan Cilegon langsung mendatangi rumah dia, juga Klinik Medika Cigading, Sabtu (16/9/2017). Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cilegon, Aang Muhammad Muhyi saat dihubungi mengatakan, telah menyelesaikan persoalan tersebut. Menurut dia, persoalan tersebut terpicu dari kekeliruan pihak Klinik Medika Cigading dalam memberikan surat rujukan. "Klinik keliru merujuk ke poli syaraf. Padahal, sudah kami infokan, poli apa saja yang praktik di RS Kurnia," tuturnya. Ia menuturkan, seharusnya Kurtubi melayangkan permintaan untuk tetap dirawat di RS Kurnia. Sebab, jika hal tersebut dilakukan, pihak rumah sakit akan tetap memproses Kurtubi untuk diperiksa di poli dalam. "Biasanya petugas RS akan menghubungi staf BPJS Kesehatan dahulu, untuk mendapatkan persetujuan perubahan poli. Nanti petugas BPJS akan konfirmasi ke dokter klinik," katanya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemilik klinik, agar petugas dan dokter lebih berhati-hati dalam memberikan surat rujukan. "Kami juga akan meminta, agar pihak klinik tidak hanya memerhatikan aspek medis. Namun aspek lain juga harus diperhatikan, seperti info jadwal praktik atau ketersediaan dokter spesialis di RS," ujarnya. Ia secara tegas mengatakan, akan menegur pihak klinik jika melakukan penolakan pasien dengan alasan angka rujukan tinggi. "Seharusnya angka rujukan tinggi jangan dijadikan alasan, jika memang secara indikasi medis pasien harus dirujuk ke rumah sakit," ucapnya. (Sigit Angki Nugraha/”KB”)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x