City Sanitation Summit 2024 AKKOPSI Resmi Dibuka, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Gelorakan 5 Pilar

- 7 Mei 2024, 17:00 WIB
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat menyampaikan sambutan dalam acara City Sanitation Summit 2024 AKKOPSI yang digelar di Kota Cilegon, Selasa 7 Mei 2024.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat menyampaikan sambutan dalam acara City Sanitation Summit 2024 AKKOPSI yang digelar di Kota Cilegon, Selasa 7 Mei 2024. /Kabar Banten /Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Gelaran City Sanitation Summit 2024 AKKOPSI yang digelar di Kota Cilegon dan dihadiri 568 peserta dari berbagai daerah resmi dibuka. Kegiatan yang digelar selama 3 hari mulai Senin-Rabu, 6-8 Mei 2024 tersebut mengusung tema “Konversi Sampah Menjadi Energi Untuk Masa Depan Berkelanjutan”.

"Tema ini diharapkan dapat menjadi komitmen bersama bagi pemerintah Kota dan Kabupaten dalam naungan organisasi AKKOPSI agar bisa menyelesaikan permasalahan persampahan yang ada," kata Helldy Agustian, Selasa 7 Mei 2024.

Ia menuturkan, City Sanitation Summit AKKOPSI merupakan wadah bagi pemerintah Kota dan Kabupaten untuk bisa saling bertukar informasi terkait dengan penyelenggaraan pemerintah di bidang sanitasi.  

"Sanitasi merupakan kebutuhan dasar manusia dan menjadi salah satu target capaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGS) pada sektor lingkungan hidup untuk memastikan masyarakat memiliki akses air bersih, sanitasi layak dan lingkungan layak huni," ujarnya.

 

Helldy Agustian yang juga menjabat Sekretaris AKKOPSI melanjutkan, Pemerintah Kota Cilegon terus berkomitmen dan konsisten melakukan berbagai upaya perbaikan kondisi sanitasi yakni dalam pelaksanaan 5 pilar.

"5 Pilar itu diantaranya stop buang air besar sembarangan (sbs), Cuci tangan pakai sabun, Pengamanan air minum rumah tangga, Pengelolaan manajemen persampahan dan Pengelolaan limbah cair rumah tangga," tuturnya.

Helldy Agustian menambahkan, Kota Cilegon memiliki pabrik pengelolaan sampah di TPSA Bagendung. Dimana, dari pengolahan sampah tersebut dihasilkan bahan bakar jumputan padat (BBRP).

"Hal ini merupakan cara pengolahan sampah yang paling tepat untuk diaplikasikan di Kota Cilegon mengingat Kota Cilegon memiliki PT. Indonesia Power Suralaya PGU unit 1 - 7 sebagai offtaker dari BBJP yang membutuhkan bio massa sebagai pendamping batubara," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah