Diduga Korsleting Listrik, RS Kurnia Cilegon Terbakar

- 14 Desember 2017, 22:30 WIB
rs kurnia terbakar2
rs kurnia terbakar2

CILEGON, (KB).- Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)Kurnia Cilegon yang berada di Lingkungan Jombang Masjid, Kelurahan Jombang Wetan,Kec.Jombang Kota Cilegon terbakar,Kamis (14/12/2017) sekitar pukul 20.00. Kebakaran diduga korsleting listrik di salah satu ruang radiologi. Berdasarkan pantauan di lokasi sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha masuk ke dalam ruang tunggu radiologi dan poli anak.Menurut penuturan seorangwarga sekitar Rahmat (40) yang keseharian berada di lokasi sebagai pedagang mengatakan, dari lorong parkir pintu masuk banyak asap dan ada percikan api. "Percikan api sangat kecil,kemudian ada asap banyak diruangan dalam,pasien yang sedang berobat berhamburan keluar dan berteriak kebakaran. Sekitar 15 menit kemudian mobil pemadam datang," katanya. Kebakaran tersebut sontak membuat pasien di RS tersebut baik. Sejumlah petugas tampak mengevakuasi pasien ke ruang yang aman. Kepanikan juga melanda keluarga pasien yang sedang menjenguk di RS tersebut.
Sementara itu, Camat Jombang Agus Ariyadi ditemui di lokasi mengatakan, dirinya menerima informasi sekitar pukul 20.05 dan langsung meluncur ke lokasi.Setiba di lokasi sudah ada mobil Damkar 2 unit dan anggota damkar dibantu BPBD tengah menyemprotkan air ke sumber api. "Kejadian ini diduga panel listrik yang korsleting,tadi memang ada api,tapi tidak begitu besar, hanya asapnya saja yang banyak.Kami sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit agar semua aliran listrik dimatikan dan pasien semuanya dievakuasi," ujarnya. Agus menjelaskan, untuk kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan petugas damkar tengah melakukan pendinginan. "Tidak ada korban jiwa,hanya bau kabel yang terbakar terus menyengat, memang kebakarannya diruang radiologi dekat dengan poli anak,ini masih melakukan penyemprotan. Bahkan petugas damkar memakai tabung oksigen ke dalam,karena memang asapnya tebal banget dan takut tercampur zat kimia,"tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Nikmatullah yang berada dilokasi mengatakan, Damkar Cilegon mengerahkan 4 unit mobil dan 1 peleton anggota damkar guna memadamkan bahaya kebakaran,karena memang selalu standby dimarkas 24 jam. "Kalau mencium bau asapnya memang dugaan kebakaran akibat kabel yang korsleting.Dalam mengatasi kebakaran ini kami mengirimkan 2 regu anggota damkar dan 4 unti mobil pemadam,walaupun tadi api kecil,namun anggota akan masuk dan mencari penyebab terjadinya kebakaran,"ucapnya. Ia menuturkan, sampai dengan saat ini belum didata kerugian dan ketersediaan standar keselamatan untuk bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 1 lantai. "Idealnya menurut Perda, gedung yang bertingkat harus memiliki alat pemadam api ringan (APAR) saya kurang tahu punya atau tidak.Untuk kerugian belum didata dan masih komunikasi dengan manajemen RSIA Kurnia," ungkapnya. (HS)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah