Network
CILEGON, (KB).- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggalang kekuatan untuk membentuk poros perubahan di Pilkada Kota Cilegon 2020.
Sehubungan itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Cilegon mendorong Ketua DPC PDIP Kota Cilegon Reno Yanuar (RY) maju di Pilkada Cilegon mendampingi Iye Iman Rohiman.
”Kami sudah melayangkan surat ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDIP terkait dengan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yaitu Iye Iman Rohiman dan Reno Yanuar,” kata Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPC PDIP Kota Cilegon yang juga Ketua Tim Pemenangan Reno Yanuar, Tb. Amri Whardana, Rabu (24/6/2020).
PDIP, tutur dia, merupakan partai nasionalis yang menghargai senioritas. Karena Iye dianggap senior, maka Reno menjadi pendamping atau wakilnya.
Menurut dia, usulan untuk mengusung pasangan ini sudah hampir final. Hanya beberapa persen lagi untuk dijadikan sebuah pasangan yang mengusung poros perubahan.
Saat ini, pihaknya sedang menunggu rekomendasi DPP-PDIP yang akan disampaikan melalui DPD PDIP Provinsi Banten.
”Kalau dibilang sudah 90 persen, hanya tinggal menunggu rekomendasi resmi dari DPP. Mungkin tidak lama, dalam waktu dekat ini juga akan turun,” ujarnya.
Dengan adanya koalisi PAN dan PDIP, maka jumlah kursi sudah memenuhi syarat minimal secara untuk mengusung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon di Pilkada Cilegon 2020, yakni 8 kursi legislatif.
Namun, kata dia, apabila ditambahkan dengan PPP serta Demokrat lebih dari cukup persyaratan. Akan tetapi, untuk membangun sebuah koalisi partai tidak menjadi sebuah persoalan.
”PAN dan PDIP sudah cukup, ditambah PPP, Demokrat dan PKB bisa lebih kuat. Komunikasi sudah dibangun. Secara posisi Pak Iye dan Pak Reno sudah ada di DPP masing-masing,” ucapnya. (HS)*
