Network
CILEGON, (KB).- Sebanyak 38 fasilitas kesehatan (Faskes) tersebar di Kota Cilegon siap melayani masyarakat akseptor KB.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon Heni Anita Susila pada kegiatan Sejuta Akseptor KB dalam rangka Hari Keluarga Nasional, Senin (29/6/2020) di klinik kesehatan Kinarta, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol.
“Ada sekitar 38 Fakses di Kota Cilegon yang hari ini melayani akseptor KB dalam rangka Harganas. Berdasarkan informasi pagi ini, tercatat sebanyak 2.066 lebih akseptor KB yang dilayani untuk pemasangan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Dia mengatakan, sebelum pemasangan alat kontrasepsi, calon akspetor KB terlebih dahulu harus mengikuti rapid test.
Setelah dinyatakan non reaktif, barulah mereka dilayani, sesuai dengan keinginan akseptor KB, seperti implant, IUD, Suntik, Kondom, Pil.
“Meski di tengah pandemi Covid-19, pelayanan pemasangan kontrasepsi MKJP tetap dilakukan. Hal tersebut sebagai upaya pengendalian penduduk melalui program KB di era pandemi. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mendorong peserta yang belum mengikuti program KB, yakni dengan mengerahkan para kader untuk turun langsung ke lapangan,”ujarnya.
Wali Kota Cilegon Edi Ariadi mengapresiasi keberhasilan target yang dicapai oleh DP3AKB. Ia meminta kepada masyarakat agar sadar tentang pentingnya KB.
”Atas nama Pemkot Cilegon kami mengapresiasi kinerja DP3AKB yang berkaitan dengan program Harganas,” tuturnya. (HS)*
