KABAR BANTEN - Artikel perhitungan jodoh ini membahas weton Minggu Kliwon dengan Jumat Wage, menurut Primbon Jawa.
Weton Minggu Kliwon memiliki neptu 13 dan Jumat Wage memiliki neptu 10. Nilai neptu kedua weton ini adalah 23, menurut Primbon Jawa.
Dengan nilai neptu jodoh tersebut Primbon Jawa, meramalkan nasib kehidupan rumah tangga kedua weton tersebut.
Dilansir Kabar Banten dari YouTube Mbah Sunan, petung jodoh antara Minggu Kliwon dengan Jumat Wage berdasarkan metode 9 siklus, menurut Primbon Jawa.
Hasil dari perhitungan hari umumnya Minggu Ketemu Jumat bermakna, Yuwono atau tentram rumah tangganya.
Hasil perhitungan 3 siklus tibo Loro bermakna, perjodohan ini bisa berakibat salah satunya ada yang jatuh sakit, atau menurun kesehatannya setelah menikah.
Hasil perhitungan 4 siklus tibo Sri bermakna, rumah tangganya murah sandang pangannya, ketemu selamat.
Hasil perhitungan 5 siklus yang pertama tibo Loro bermakna, perjodohan ini bisa berakibat salah satunya ada yang jatuh sakit atau kesehatannya menurun.
Loro dalam artian lain bisa terkait psikis, hati, pikiran atau rezeki bahkan hingga terkait pekerjaannya, bahkan bisa sengsara.
Hasil perhitungan 5 siklus yang kedua tibo Gedong bermakna, rumah tangganya murah sandang pangannya, ekonominya bagus, dan berada di level tertinggi dalam perhitungan ini.
Hasil perhitungan 7 siklus yang pertama tibo Tunggak Semi bermakna, murah sandang pangannya, selalu ada rezeki yang didapat, untuk keluarganya.
Hasil perhitungan 7 siklus yang kedua tibo Pisang Pinugel bermakna, perjodohan ini tidak bisa langgeng karena salah satu ada yang meninggal lebih dulu, atau terjadi perceraian.
Hasil perhitungan 8 siklus tibo Sujana bermakna, rumah tangganya akan sering mengalami cekcok atau pertengkaran yang cukup tinggi tensinya, jika dibiarkan bisa memicu perceraian atau selingkuh.
Hasil perhitungan di bagi 9 ketemu 1,4 bermakna, Banyak Celakanya, artinya perjodohan ini bisa berakibat yang bersangkutan akan mengalami nasib yang kurang beruntung.
Secara keseluruhan perhitungan jodoh ini, ada 4 lampu hijau, 4 lampu kuning dan 1 lampu merah.
Keempat lampu hijau tersebut didapat dari perhitungan hari umumnya bermakna Yuwono atau tentram, hasil 5 siklus yang pertama tibo Gedong, hasil 7 siklus yang pertama tibo Tunggak Semi.
Sementara ke empat lampu kuningnya berasal dari perhitungan 3 siklus tibo Loro, hasil 5 siklus yang pertama tibo Loro, hasil 8 siklus tibo Sujana dan hasil di bagi 9 ketemu 1,4 bermakna, banyak celaka.
Sedangkan 1 lampu merah didapatkan dari hasil perhitungan 7 siklus yang kedua tibo Pisang Pinugel.
Apabila dipresentase secara keseluruhan keberhasilan rumah tangganya sebesar 67% dan kegagalannya sebesar 33%.
Kesimpulan dari perhitungan jodoh ini boleh dilanjutkan walaupun tidak yang termasuk dianjurkan, karena potensi gagalnya termasuk yang tinggi.***