Misteri Asal Usul Lumpur Lapindo Sidoarjo Jawa Timur, Benarkah Terjadi karena Kutukan?

26 Maret 2023, 11:11 WIB
Ilustrasi terkait misteri dan asal usul semburan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur /Tangkapan layar/YouTube Larasati Channel

KABAR BANTEN - Sudah 17 tahun berlalu tepatnya pada 29 Mei 2006 terjadinya semburan lumpur lapindo atau lumpur panas di desa kecil yang terletak di Sidoarjo Jawa Timur.

 

Sampai saat ini tercatat sudah 16 desa yang tenggelam dan terdapat 25.000 pengunsi akibat dari semburan lumpur Lapindo tersebut.

Semburan lumpur Lapindo mulai terjadi pada pukul 04:30 dini hari pada tanggal 29 Mei 2006 di tengah pesawahan Kecamatan Porong Sidoarjo Jawa Timur.

Baca Juga: Misteri Jalan Cadas Pangeran Sumedang Jawa Barat yang Dikenal Sebagai Jalur Tengkorak

Semburan lumpur Lapindo berasal dari sumur banjir panji di lokasi pengeboran gas milik Lapindo Berantas.

Lapindo Berantas adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak bumi dan gas, penyebab lumpur Lapindo yang memiliki sejarah panjang sejak kemunculannya 16 tahun silam.

Lumpur Lapindo atau lumpur Sidoarjo merupakan bencana lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Berantas Sidoarjo Jawa Timur.

Lumpur Lapindo merupakan salah satu fenomena alam yang saat ini masih menjadi perhatian para ahli geologi.

Akibat lumpur Lapindo membuat tergenangnya kawasan pemukiman, pertanian dan perindustrian di sejumlah kecamatan di Sidoarjo Jawa Timur.

Penyebab lumpur Lapindo mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

Hingga saat ini warga terdampak penyebab semburan lumpur Lapindo masih terus berbenah memulihkan kondisi hidupnya.

Menurut pusat pengendalian lumpur Sidoarjo Kementrian PUPR Lumpur Lapindo Sidoarjo atau lebih dikenal dengan lumpur Lapindo pertama muncul pada 29 Mei 2006 hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan berhenti.

Meskipun telah terjadi beberapa tahun silam namun fenomena semburan lumpur Lapindo dari perut bumi akan selalu dikenang oleh masyarakat kampung Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.

Benca alam lumpur Lapindo ini memang menyimpan banyak cerita menarik di samping asal usulnya luapan lumpur Lapindo yang masih jadi perdebatan.

Kehadiran sejumlah misteri yang menyelimuti wilayah Sidoarjo tersebut pun menjadi cerita baru yang seru untuk diperbincangkan.

Inilah salah satu cerita misteri dari terjadinya semburan lumpur Lapindo yaitu tentang sosok Marsinah, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari youtube Larasati Channel.

Marsinah adalah seorang pekerja wanita yang jauh sebelum peristiwa semburan lumpur Lapindo terjadi.

Baca Juga: 6 Ciri Anak Kecil Pilihan dari Khodam Leluhur, Bisa Terlihat Sejak Masih dalam Kandungan

Kisah hidup Marsinah ini pun sering dikaitkan dengan fenomena alam, yang sempat menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat.

Wanita itu adalah Marsinah seorang buruh pabrik yang harus tewas dibunuh karena aksi heroiknya.

Marsinah sendiri adalah sosok wanita pemberani yang lantang menyuarakan suaranya untuk menuntut hak para pekerja.

Meski pembunuhan Marsinah telah berlalu namun nama Marsinah akan tetap dikenang oleh masyarakat sebagai simbol perjuangan buruh yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Jawa Timur.

Peristiwa kematian Marsinah sendiri terjadi pada tahun 1993 silam setelah menjadi pelopor aksi demo tenaga kerja dalam menuntut haknya, agar mendapat upah kerja sesuai peraturan pemerintah.

Marsinah diketahui telah diculik hingga akhirnya ditemukan tewas dengan cara mengenaskan.

Marsinah sendiri pertama kali diketahui menghilang di sebuah tugu kuning yang berada di gapura Desa Siring, setelah Marsinah dinyatakan hilang selama beberapa hari masyarakat kemudian dikejutkan dengan kabar penemuan mayatnya di sebuah hutan dusun jegong Desa Wilangan Nganjuk.

Menariknya setelah peristiwa kematian Marsinah sejumlah pabrik yang ada disekitar wilayah mengalami sejumlah masalah yang berakhir pada kebangkrutan.

Sebagian masyarakat pun mengaitkan penutupan pabrik-pabrik tersebut dengan kasus Marsinah.

Dimana mereka percaya bahwa hal itu merupakan karma atau kutukan atas kejadian yang dialami Marsinah.

Kisah tentang Marsinah pun pada akhirnya kembali menguap, setelah hilangnya beberapa pabrik akibat peristiwa lumpur Lapindo.

Selain itu ada juga misteri tentang sosok gaib bernama Nyai Sireng, yang dikrnal juga sebagai Dwi Retno Kenongo ia merupakan sosok gaib yang disebut memiliki andil dalam peristiwa Lumpur Lapindo.

Konon Nyai Sireng adalah kakak perempuan dari Sri Aji Jaya Baya atau dikenal sebagai pemenang Kediri yang mrninggal secara gaib, di Argogemiling Gunung Lawu.

Nyai Sireng disebut memiliki tugas untuk membendung bencana alam yang ada di babad tanah jawi.

Konon sosok dari turunan Nyai Sirenglah yang bisa menyumbat semburan lumpur Lapindo.

Kejadian semburan lumpur Lapindo memang bisa dijelaskan secara ilmiah, hanya saja penjelasan yang cenderung rumit membuat masyarakat terkadang bingung.

Selain itu sebagian besar masyarakat sendiri lebih suka mengaitkan beberapa peristiwa dengan hal-hal yang berbau supranatural.

Baca Juga: Kisah Misteri Gunung Tidar di Magelang Jawa Tengah, yang Dikenal Sebagai Paku Bumi

Mengingat kultur budaya tentang hal-hal seperti itu memang cukup kental.

Sejak kemunculannya area yang tergenang lumpur panas atau lumpur Lapindo dari pengeboran Lapindo Berantas di Sidoarjo Jawa Timur, terus meluas setidaknya lumpur menggenangi 16 desa di 3 kecamatan, sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan akfitas produksinya dan merumahkan ribuan tenaga kerja, tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak Lumpur Lapindo ini.

Lantas bagainana menurut kalian semua tentang seburan lumpur Lapindo ini apakah menganggap murni bencana alam semata atau memang ada hubungannya dengan cerita-cerita misteri tersebut, wawllahu alam.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Larasati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler