Mengenal Mimisan yang Sering Dialami pada Anak, Ini Dia Penyebabnya

22 September 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi mimisan pada anak dan penyebabnya. /Freepik-brgfx/

KABAR BANTEN - Ketika kondisi mimisan terjadi pada anak, para orangtua kerap merasa khawatir dan takut.

 

Hal tersebut terjadi karena para orangtua khawatir jika mimisan yang terjadi pada anak menandai adanya masalah serius.

Pasalnya, anak-anak pada usia 3-10 tahun lebih rentan mengalami kondisi pendarahan pada hidung ini. Itu terjadi karena mereka memiliki pembuluh darah yang lebih rapuh dan mudah pecah.

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Sirih, Biasa Digunakan untuk Obat Mimisan hingga Miliki Nilai Kultur yang Tinggi

Selain itu, mimisan terjadi karena pembuluh darah anak-anak yang masih relatif tipis dan rapuh mudah pecah ketika anak beraktivitas terlalu berlebihan.

Apa itu mimisan

Sebelum memberikan obat pada anak ketika terjadi mimisan, para orangtua harus tahu terlebih dahulu apa itu mimisan dan penyebabnya.

Mimisan yaitu pendarahan yang terjadi di hidung dan disebut juga epistaksis, yang meski tidak berbahaya, tapi bisa menjadi gejala dari suatu penyakit.

 

Walau penanganan awal bisa dilakukan secara mandiri, mimisan yang terjadi berulang harus diperikasa oleh dokter.

Kondisi mimisan kerap terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi lama yang berbeda-beda.

Penyebab mimisan pada anak

Lebih lanjut, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa penyebab mimisan bisa terjadi pada anak-anak, yaitu:

1. Cuaca Ekstrem

2. Kebiasaan Mengorek Hidung

3. Hidung Terbentur

4. Kelelahan

5. Stres

6. Kelainan Bentuk Hidung

7. Penyebab Lainnya contoh membuang ingus terlalu kencang, Iritasi dan kelainan pada pembekuan darah.

Sementara itu, ketika mimisan sudah terjadi pada anak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan para orangtua untuk menanganinya, seperti:

1. Tetap tenang dan jangan panik.

2. Minta anak untuk duduk dengan tegak di kursi atau di pangkuan Anda.

3. Miringkan kepala anak sedikit kearah depan (setengah menunduk).

4. Jangan biarkan anak bersender atau menengadahkan kepala, sebab halini bias mengakibatkan darah mengalir ke tenggorokan dan tertelan anak.

5. Minta anak untuk bernapas melalui mulut dan jepit dengan lembut cuping hidung anak dengan tisu atau lap bersih selama kurang lebih 10 menit. Jangan berhenti terlalu cepat, karena perdarahan bias terjadi lagi.

6. Minta anak untuk beristirahat sejenak setelah mimisan mengering.

Baca Juga: Kenali 4 Tanda Bayi atau Anak akan Tumbuh Gigi dan Cara Menanganinya

7. Awasi anak agar tidak mengorek, menggosok, atau membuang ingusnya terlalu kencang.

Demikian informasi terkait pengertian mimisan dan penyebab sering terjadi pada anak.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Kementerian Kesehatan

Tags

Terkini

Terpopuler