Lebih Baik Lampu Nyala atau Dimatikan Saat Tidur?

12 Februari 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi sebaiknya saat tidur lampu dinyalakan atau dimatikan? /Freepik/pressfoto/

KABAR BANTEN - Pertanyaan sederhana yang mungkin pernah muncul dalam benak kita: sebaiknya lampu dinyalakan atau dimatikan saat kita tidur?

Mitos yang beredar mengenai hal ini cukup beragam, bahkan ada yang menyebutkan bahwa menyalakan lampu saat tidur dapat menyebabkan kencing manis dan hipertensi.

Dalam artikel ini, kita akan menggali fakta dan mitos seputar kebiasaan lampu tidur ini, serta apakah ada risiko kesehatan yang terkait.

Baca Juga: Jangan Asal Merem Bukan Sehat Malah Jadi Penyakit, Ini Tips Tidur yang Baik Menurut Dokter

Dikutip Kabar Banten dalam unggahan instagram tipsmenusehatdiet, berikut adalah jawaban dari "sebaiknya, lampu dibiarkan menyala atau tidak saat tidur?"

Mitosnya, menyalakan lampu saat tidur dapat memicu kencing manis dan hipertensi.

Beberapa orang mungkin pernah mendengar bahwa menyalakan lampu saat tidur dapat meningkatkan risiko kencing manis (diabetes) dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Namun, apakah ada dasar ilmiah yang mendukung klaim ini?

Faktanya, tidur dengan lampu menyala tidak langsung menyebabkan kencing manis atau hipertensi

Penelitian kesehatan menunjukkan bahwa menyalakan lampu saat tidur tidak secara langsung berkontribusi terhadap risiko kencing manis atau hipertensi.

Faktor-faktor seperti pola tidur, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik jauh lebih berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang.

Selain klaim kesehatan jangka panjang, ada juga mitos bahwa lampu tidur dapat menyebabkan gangguan tidur dan menurunkan kualitas tidur. Apakah benar adanya?

Penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya saat tidur dapat mempengaruhi ritme sirkadian dan produksi hormon melatonin, yang berperan dalam mengatur siklus tidur.

Meskipun demikian, banyak faktor lain seperti kebisingan, suhu ruangan, dan kenyamanan tempat tidur juga memainkan peran penting dalam kualitas tidur.

Salah satu mitos umum lainnya adalah bahwa menyalakan lampu tidur dapat merusak mata dan menyebabkan masalah penglihatan.

Bagaimana sebenarnya hubungannya dengan kesehatan mata?

Ahli optometri menegaskan bahwa paparan cahaya yang terlalu terang dapat membuat mata lelah, terutama jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Namun, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa lampu tidur secara permanen merusak mata.

Berdasarkan fakta dan mitos yang telah diungkap, penting untuk menyadari bahwa dampak penggunaan lampu tidur saat tidur dapat bervariasi antara individu.

Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman tidur dalam kegelapan total, sementara yang lain merasa lebih baik dengan sedikit cahaya.

Sebagai kesimpulan, tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa menyalakan lampu saat tidur secara langsung menyebabkan kencing manis atau hipertensi.

Penting untuk menjaga keseimbangan dan menciptakan kebiasaan tidur yang sehat, termasuk mempertimbangkan preferensi pribadi terkait penggunaan lampu tidur.

Baca Juga: Tidur Larut Malam tapi Masih Tetap Bisa Bangun Pagi, Ternyata Ini Karakter Aslinya

Dalam dunia yang penuh dengan mitos dan informasi keliru, penting bagi kita untuk memahami fakta yang mendasari kebiasaan tidur kita.

Jangan ragu untuk menyesuaikan lingkungan tidur Anda sesuai dengan kebutuhan pribadi dan kenyamanan. Jaga keseimbangan antara kegelapan dan cahaya, dan tetaplah memprioritaskan tidur yang berkualitas.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Instagram /@tipsmenusehatdiet

Tags

Terkini

Terpopuler