Komorbid Covid-19, Penyakit Lambung Ini Berpotensi Tinggi Sebabkan Kematian? Begini Penjelasan dr. Tirta

- 31 Juli 2021, 07:55 WIB
Ilustrasi perempuan saat mengalami sakit asam lambung atau Gerd. Benarkan komorbid ini berisiko paling tinggi picu kematian pasien Covid-19?.
Ilustrasi perempuan saat mengalami sakit asam lambung atau Gerd. Benarkan komorbid ini berisiko paling tinggi picu kematian pasien Covid-19?. /Pixabay/Tharakorn/

Hal tersebut dikarena, berbeda dengan lambung yang memiliki dinding yang tebal, esophagus tak akan tahan dengan asam yang kuat layaknya lambung.

Gejala yang akan dirasakan akibat asam lambung naik hingga esophagus adalah rasa terbakar, nyeri panas, dan jika muncul ke mulut maka muntahannya memiliki rasa yang sangat pahit serta berwarna hijau kuning.

Bahkan, jika terjadi rasa panas di esophagus terus berulang, akan menyebabkan esophagus alami pendarahan yang lumayan parah bahkan dapat memicu cancer esophageal.

Gerd ini sering terjadi kepada pecandu alkohol karena kebanyakan meminum alkohol sangat berpengaruh terhadap lambung.

Selain itu, Gerd juga biasanya terjadi pada kaum milenial maupun orang dewasa yang tidak dapat mengatur pola makan.

"Kalau pola makan gak teratur kadang jam 2, jam 4, gak sesuai waktunya, sangat berbahaya jika asam lambung keluar sebelum waktunya dan langsung mengunyah sesuatu dan yang dikunyah itu lambung mu sendiri," ungkap dr. Tirta.

Lebih lanjut, dr Tirta menjelaskan bahwa yang berpotensi tinggi alami Gerd adalah wanita yang sering mengkonsumsi makanan berminyak dan pedas termasuk wanita yang biasa mentruasi.

Karena, biasanya saat menstruasi, hormon tidak stabil sehingga stres, dan memicu asam lambung berlebih.

Selain itu, faktor lain yang memicu asam lambung adalah kafein.

Oleh karenanya, bagi orang yang candu minum kopi, di haruskan untuk makan terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x