Menelisik Ritual Pesugihan di Indonesia yang Hingga Kini Masih Banyak Praktiknya

- 26 September 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi bakar menyan pesugihan.
Ilustrasi bakar menyan pesugihan. /Tangkapan layar /jspetrol.cz

KABAR BANTEN - Ritual pesugihan masih sering terdengar di zaman modern saat ini.

Di Indonesia ritual pesugihan hingga kini masih banyak dan seringkali terdengar praktiknya.

Seperti kasus yang baru-baru ini terjadi di sebuah daerah di Indonesia, terdapat seorang ibu tumbalkan anak kandungnya untuk disetubuhi dukun demi pesugihan.

Baca Juga: 18 Tanda Orang yang Mempunyai Pesugihan Tuyul Menurut Primbon Jawa

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, pesugihan adalah suatu cara untuk memperoleh kekayaan, kejayaan dan kehormatan secara cepat tanpa harus bekerja keras.

Dalam prosesnya, pesugihan dilakukan melibatkan kerjasama dan perjanjian antara manusia dengan jin.

Praktek pesugihan memerlukan korban yang nantinya ditumbalkan sesuai dengan permintaan makhluk gaib dan manusia yang meminta kekayaan dengan cepat harus bisa memenuhinya.

Oleh karenanya pesugihan sangat merugikan dan dilarang oleh masyarakat maupun oleh Agama.

Di Indonesia sendiri praktek pesugihan banyak jenisnya mulai dari penglaris hingga tumbal untuk meminta dan memperoleh kekayaan dengan cepat.

Dalam ritual pesugihan menggunakan tiga media dalam menjalankan ritual antara lain:

1. Doa atau Mantra

Doa atau mantra dalam pesugihan dilakukan meminta kekayaan, karena lewat doa.

Dalam doa atau mantra dipercaya dapat membantu suatu usaha agar cepat mencapai titik kesuksesan.

2. Benda

Benda dipercaya dapat mendatangkan harta dan diyakini bisa membantu pemiliknya mencapai titik kesuksesan.

Benda dapat digunakan sebagai media pesugihan dan benda yang dipakai pun bermacam-macam jenisnya.

Mulai dari Logam, batu-batuan, kayu-kayuan hingga rajahan digunakan untuk media pesugihan.

3. Makhluk Gaib

Makhluk gaib memiliki tugas memberikan kekayaan dengan cara tertentu lewat tumbal.

Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Doa Cepat Dikabulkan dan Tidak Ditolak? Simak Jawaban dari Ustadz Adi Hidayat

Makhluk gaib memiliki sifat tak kasat mata, hingga diyakini memiliki kekuasaan untuk melakukan hal yang berada diluar jangkauan manusia.

Pada dasarnya, dalam pesugihan pihak manusialah yang selalu dirugikan, juga kekayaan yang didapat tidak akan berlangsung lama.

Jika pelaku pesugihan telah meninggal dunia, kekayaan dari hasil pesugihan akan lenyap tidak ada yang meneruskan kekayaan itu.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah