Gempa Bumi Menurut Primbon Jawa, Ini yang Harus Dilakukan Agar Selamat Dari Bencana

- 15 Januari 2022, 12:49 WIB
Ilustrasi sejumlah bangunan warga hancur pasca diguncang gempa bumi.
Ilustrasi sejumlah bangunan warga hancur pasca diguncang gempa bumi. /Pixabay/

KABAR BANTEN – Makna gempa bumi menurut Primbon Jawa bukan hanya getaran akibat aktivitas tektonik saja, tapi peristiwa tersebut memiliki tanda dan makna.

Gempa Bumi merupakan peristiwa yang sudah terjadi berabad-abad lalu dan dalam budaya Jawa peristiwa tersebut memiliki hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Karena gempa bumi memiliki hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan serta tersirat tanda dan makna, maka dalam budaya Jawa ada ritual syukur dan doa.

 

Gempa bumi yang terjadi pada bulan apa serta waktu kejadian memiliki makna dan tanda sendiri dalam budaya Jawa.

Berikut makna gempa bumi menurut primbon Jawa dari sumber manuskrip serat primbon koleksi Kraton Kasultanan Yogyakarta Nomor D6/M269/Bh 139 karya Sri Sultan Hamengkubuwono V dan Primbon serta Doa koleksi Pusat Kajian Naskah dan Khazanah Islam Nusantara, yang dimuat di jlka.kemenag.go.id.

 

Ramalan gempa bumi dalam manuskrip serat primbon koleksi Keraton Kasultanan Yogyakarta Nomor D6/M269/Bh139

1. Gempa bumi terjadi pada Bulan Sura waktu siang, diramalkan banyak orang merasa prihatin, gempa pada waktu malam, diramalkan banyak orang yang pailit dan beras mahal, dianjurkan selamatan atau sedekah makan nasi uduk dan berdoa mohon keselamatan.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x