Network
KABAR BANTEN - Lampion, salah satu ornamen khas Imlek menghiasi rumah-rumah dan kelenteng orang Tionghoa.
Cahayanya memberikan terang kala malam tiba dan menambah semarak perayaan Tahun Baru Imlek.
Imlek merupakan perayaan terpenting bagi orang Tionghoa. Perayaan ini dimulai dari hari pertama dan bulan pertama pada penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal ke-15 atau saat bulan purnama.
Baca Juga: 7 Desain Twibbon Menarik Untuk Peringati Tahun Baru Imlek 2022
Keberadaan lampion memang tidak dapat dipisahkan dari tradisi masyarakat Tionghoa. Lampion menjadi semacam atribut budaya yang menandai peralihan tahun dalam penanggalan Tionghoa.
Imlek terasa kurang meriah tanpa kehadiran lampion yang menghiasi sudut-sudut jalan, kelenteng, dan rumah-rumah warga Tionghoa.
Bagi beberapa orang, lampion juga dimaknai sebagai simbol status sosial. Semakin mewah dan bagus lampion menandakan status sosial yang berasal dari kalangan atas.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun YouTube o-zon men, menerangkan tentang makna dari memasang lampion menyambut Imlek.
Lampion identik dengan warna merah. Cahaya merah dari lampion menjadi simbol pengharapan bahwa di tahun yang akan datang diwarnai dengan keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan.
