Network
KABAR BANTEN - Salah satu makanan atau jajanan favorit nusantara, yakni siomay dan batagor biasanya menjadi menu alternatif disaat perut keroncongan.
Tentunya diwaktu-waktu genting, seperti sebelum jam makan siang, atau ketika sore hari, memakan siomay atau batagor menjadi pilihan utama.
Sebab, dua panganan tersebut dipercaya dapat mengganjal perut, bahkan mengenyangkan karena tekstur yang padat pada siomay atau pun batagor.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan atau Fast Food? Begini Penjelasan dr Jeffry Kristiawan
Namun, seperti yang kita ketahui siomay dan batagor terbuat dari tepung yang tentunya mengandung kalori cukup tinggi.
Sehingga dapat mengenyangkan dikala lapar datang melanda di waktu-waktu genting.
Mengutip dari akun instagram @defisit_kalori, di dalam setiap satu potong siomay atau pun batagor memiliki kandungan kalori dan lemak.
Misalnya dalam setiap satu buah atau satu biji siomay, memiliki 51 kalori dan 6,03 gram karbohidrat.
Selain itu, satu buah siomay juga mengandung 0,85 gram lemak serta 4,54 gram protein.
Jadi ketika kamu memakan satu porsi siomay lengkap dengan bumbu kacang dan tambahan tahu atau pangsit, sama dengan memakan lebih dari sepiring nasi.
Makanya kenapa ketika kamu makan siomay, perut akan terisi penuh dan kenyang.
Berbeda dengan siomay, dalam satu buah batagor mengandung 58 kalori atau sedikit lebih besar jika dibandingkan siomay.
Ini dikarenakan proses pembuatan batagor dengan cara digoreng, berbeda dengan siomay yang hanya dikukus.
Baca Juga: Besar Mana Kalori Nasi dengan Bubur? Berikut Ulasannya
Kemudian, batagor memiliki kandungan lemak jauh lebih banyak dibandingkan siomay, yakni 2,98 gram.
Namun, kandungan karbonya sedikit lebih kecil, yaitu hanya sebesar 5,83 gram, dan 2,06 gram protein.
Jadi, kamu pilih mana ? Siomay atau batagor untuk mengisi perut keroncongan.***
