Network
KABAR BANTEN – Siapa yang hoby bercocok tanam? bercocok tanam cabai misalnya. Kebanyakan orang di sekitar kita menanam beberapa macam tanamn di sekitar rumah, seoerti cabai. Karena penanaman cabai di anggap yang paling mudah.
Cabai dapat berbuah dengan lebat apabila dilakukan beberapa tahapan penanaman secara benar, mulai dari penyemaian, penyiraman, pemupukan, perawatan hingga pemanenan.
Sebaliknya, apabila tahapan-tahapan tersebut dilakukan dengan teknik yang salah tentunya tanaman cabai tidak akan berbuah dengan lebat bahkan mengalami pembusukan hingga mati.
Dikutip Kabar Banten dari channel YouTube Kebun Indra Tarigan, berikut cara merawat tanaman cabai agar dapat berbuah lebat.
1. Tahap penyemaian benih
Penyemaian dilakukan dengan cara menyiapkan media tanam terlebih dahulu yang terdiri dari campuran tanah dan kompos yang sudah diayak halus.
Bibit diperoleh dari toko pertanian atau bisa juga membuat sendiri di rumah. Tahap penyemaian yang dilakukan meliputi:
• Siapkan polybag atau plastic kecil
• Masukkan media tanam pada plastic kecil
• Buat lubang pada tempat penyemaian
• Masukkan biji cabai yang sudah disiapkan ke dalam lubang penyemaian
• Setelah itu tutup permukaan tanah bagian atas, menggunakan tanah atau pupuk
• Lakukan penyiraman sampai media menjadi lembab menggunakan spray yang mempunyai lubang kecil
• Tutup menggunakan goni, kemudian basahi goni agar kondisi media tetap lembab
2. Tahap Perkecambahan
Setelah 3 sampai 4 hari benih akan berkecambah. Apabila benih telah berkecambah maka buka karung goni, tujuannya agar benih mendapatkan udara.
3. Tahap Penyiraman
Siram benih yang berkecambah tersebut menggunakan spray setiap hari.
4. Tahap Pemindahan Bibit
Bibit bisa kita pindahkan ke polybag besar setelah berusia 3 sampai 6 Minggu dengan jumlah daun 6 sampai 8 helai.
5. Tahap Penanaman Bibit Cabai
Tahap awal penanaman bibit cabai dilakukan dengan mempersiapkan media tanam yang terdiri dari tanah, kompos dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Selain itu siapkan fungisida biologi agar tanaman tidak terserang hama dan pupuk NPK sebagai pupuk dasar.
• Campurkan media tanam, pupuk kompos atau sekam menjadi satu
• Tambahakan pupuk NPK sekitar 2-3 sendok, kemudian tambahkan fungisida biologi agar tanaman tidak mudah terserang hama, kemudian aduk rata
• Pada tahap penanaman ini, masukkan pecahan genteng ke dalam polybag besar kemudian masukkan media tanam sampai batas yang kita inginkan
• Tunggu media tanam sekitar 1-2 minggu untuk ditanami sembari menunggu media tanam tersebut matang
• Lakukan penanaman tanaman cabai dengan berhati-hati agar akar pada tanaman cabai tersebut tidak rusak
• Kemudian lakukan penyiraman menggunakan air sampai media tanam menjadi jenuh
• Letakkan tanaman cabai yang baru di tanam pada tempat yang teduh selama beberapa hari agar bisa beradaptasi, setelah beberapa hari bisa di tempatkan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
6. Tahap perawatan
Lakukan penyiangan pada tanaman cabai dengan membersihkan gulma-gulma yang terdapat di sekitar tanaman, selain itu lakukan pemangkasan pada tunas-tunas yang tidak diperlukan
7. Tahap Pemupukan
Pemupukan tanaman cabai hendaknya dilakukan dengan pemberian pupuk kandang sebanyak 1-2 genggam setiap 2 atau 3 Minggu.
8. Tahap Pemeriksaan
Lakukan pemeriksaan terhadap tanaman, apabila tanaman cabai terserang hama maka berikan pestisida alami untuk mencegah pertumbuhan hama tersebut.
9. Tahap Pemanenan
Cabai bisa di panen setelah berusia 3 sampai 4 bulan. Panen lah cabai yang berwarna merah tetapi masih ada semburat warna hijau, karena pada saat itu kualitas cabai dan beratnya berada dalam kondisi dan kualitas terbaik.
Itu tadi beberapa tahapan penanaman hingga perawatan cabai agar dapat berbuah lebat. Semoga bermanfaat.***
