Kedua jangan mengabaikan firasat yang munculnya sangat nyata.
Karena seringkali firasat yang begitu nyata itu ada sumbernya, ada alasannya, tapi ada kalanya kita tidak dapat mengingat sumber atau alasan tersebut.
Sehingga tidak bisa menjelaskan firasat kita ini pada orang lain.
"Beberapa dari anda mungkin pernah mengalami anda merasa kan satu kecelakaan misalnya yang melibatkan anggota keluarga anda," ujarnya.
Kemudian anda mengabaikan firasat tersebut yang kemudian terjadi anda mendengar kabar bahwa anggota keluarga anda mengalami kecelakaan.
"Ibaratnya apa yang anda pikirkan atau gambaran yang mendadak muncul dipikiran anda entah mengapa terwujud menjadi nyata. Ini juga sering terjadi," katanya.
Ketiga firasat yang tidak sebaiknya diabaikan adalah firasat yang muncul berulang ulang.
Seperti terus menerus diingatkan agar tidak mengambil keputusan yang salah.
Keempat, firasat yang tidak sebaiknya kita abaikan adalah firasat yang muncul bersamaan dengan gejala fisik.
"Misalnya disertai rasa nyeri atau pusing yang muncul mendadak," katanya.