Awal Mula Nama Kabupaten Pandeglang, Berawal dari Perebutan Cinta Dua Pangeran, Begini Kisahnya

- 17 Januari 2023, 08:05 WIB
Ilustrasi awal mula nama Kabupaten Pandeglang Banten, berawal dari perebutan cinta dua pangeran.
Ilustrasi awal mula nama Kabupaten Pandeglang Banten, berawal dari perebutan cinta dua pangeran. /Tangkap layar YouTube Dongeng Kita/

Mendengar saran tersebut, putri Arum ragu, karena dia tahu akan kesaktian Pangeran Cunihin, namun Ki Pande memberi penjelasan mengenai tujuannya dengan lubang yang menjadi syarat tersebut.

Karena dengan melubangi batu keramat yang berada di pinggir pantai itu selama tiga hari maka kesaktiannya akan hilang, dan selanjutnya Ki Pande yang akan mengambil kesempatan untuk memasang gelang yang sudah dibuatnya.

Karena menurut sang guru jika Pangeran Cunihin melewati lubang yang sudah dibingkai dengan gelang yang dibuatnya, semua kesaktian akan hilang dan Pangeran Cunihin akan menjadi tua, dan Pangeran Saebaguslana akan kembali seperti semula.

Setelah mendengar semua penjelasan dari Ki Pande, putri Arum mengiyakan saran dari Ki Pande dan akan menyampaikannya kepada Pangeran Cunihin.

Setelah berjalan lama, putri Arum pingsan karena kelelahan, dan dibawa ke rumah warga, kemudian kepala desa setempat memerintahkan warga untuk mengambil air yang keluar dari batu cadas di sebuah bukit.

Kemudian warga mengambil air di sebuah bukit yang airnya mengalir dari sebuah bukit, dan di bawa pulang, lalu diminumkan kepada putri Arum, tak lama sang putri terbangun.

Setelah sadar dan tinggal sementara di kampung tersebut, warga memberi nama Putri Cadasari, yang sekarang menjadi Kecamatan Cadasari.

Setelah mengatur strategi dengan Ki Pande, putri Arum atau Cadasari kembali ke istana diantar oleh beberapa warga kampung. Setelah sampai di istana putri Arum memanggil Pangeran Cunihin dan memberikan syarat yang harus dipenuhi.

Dengan syarat yang diberikan sang putri, Pangeran Cunihin tidak keberatan bahkan menganggap remeh syarat tersebut dan sangat menyanggupinya.

Di kampung lain Ki Pande juga menyiapkan sebuah gelang emas besar yang bisa dilewati manusia. Sambil mengamati Pangeran Cunihin yang sedang melubangi batu karang di pinggir pantai.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: YouTube Dongeng Kita


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah