Beberapa pemeliharaan tersebut antara lain penggantian oli, busi, packing, fitur, dan bagian lainya yang berhubungan dengan mesin yang melibatkan proses pembakaran.
Jika kegiatan pemeliharaan tersebut tidak dilakukan, maka sudah pasti mesin pada motor bensin akan mengalami kerusakan.
Hal itu berbeda dengan motor listrik, yang minim kegiatan pemeliharaan rutin.
Sebab mesin yang digunakan sebagai penggerak adalah mesin induksi yang tidak melibatkan proses pembakaran.
Pada komponen lainnya seperti baterai biasanya memiliki batas usia pakai, dimana ketika sudah melebihi batasnya akan terjadi penurunan performa dan perlu dilakukan penggantian.
5. Biaya yang dikeluarkan
Pada motor bensin biaya yang dikeluarkan meliputi biaya pemeliharaan rutin yang diestimasi membutuhkan biaya sebesar 1 juta per tahunnya.
Dan itu belum termasuk biaya bahan bakar dan pajak, hal ini berbeda dengan motor listrik yang biaya rutin per tahunnya diestimasi membutuhkan anggaran sebesar Rp 200.000.
Selain itu biaya bahan bakar yang terbilang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan motor bensin.
Begitu juga dengan pajak per tahunnya yang tidak lebih dari Rp 100.000.