Waspada Rabies! Kenali Tanda-tandanya dan Cara Menanganinya Berikut Ini

- 24 Juni 2023, 14:03 WIB
Ilustrasi seekor anjing yang menjadi salah satu hewan penular rabies.
Ilustrasi seekor anjing yang menjadi salah satu hewan penular rabies. /Pixabay/PublicDomainPictures

KABAR BANTEN - Rabies merupakan penyakit yang menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Iyssavirus dan dapat dengan mudah menular dari hewan ke manusia atau disebut zoonosis.

Penyakit rabies ini cukup mematikan bagi manusia dan fatalnya dapat menyebabkan kematian akibat tertular atau terinfeksi virus tersebut.

Biasanya, penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut terdapat pada hewan sebagai salah satu penyebab penyebaran rabies, khususnya anjing, kelelawar, kucing, dan kera.

Virus rabies bisa dibilang mudah menular karena bisa ditularkan melalui air liur, gigitan atau cakaran hingga jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies.

Maka dari itu, para orang tua khususnya dan masyarakat umumnya dapat lebih memperhatikan hewan-hewan peliharaan agar rutin memeriksakan kesehatan serta menyuntikkan vaksin rabies sebagai bentuk pencegahan.

Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia @kemdikbud.ri memberikan tips atau cara sebagai pencegahan awal penyakit rabies terhadap hewan peliharaan.

Mulai dari, melakukan pengecekan kesehatan hewan peliharaan secara berkala ke dokter spesialis hewan dan vaksinasi agar terhindar dari virus rabies.

Lalu, memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi terhadap hewan peliharaan agar tidak mudah tertular virus rabies yang mematikan.

Kemudian, menjaga selalu hewan peliharaan agar menghindari kontak dengan hewan liar, terutama hewan yang menunjukkan gejala rabies.

Apabila terkena gigitan, cakaran atau air liur hewan yang terkena rabies, bahkan hingga terjadi pendarahan, maka segera hentikan dengan menekan bagian luka dengan kain bersih atau kasa steril.

Segera cuci luka gigitan atau cakaran tersebut menggunakan air bersih mengalir dan sabun selama 10 sampai 15 menit.

Setelah itu, oleskan alkohol dengan kadar 70 persen atau cairan antiseptik yang mengandung povidone iodine ke luka tersebut untuk mencegah penularan.

Tak sampai di situ, akan lebih baik lagi jika segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut berupa suntik Vaksin Anti Rabies atau VAR dan Serum Anti Rabies atau SAR ke rumah sakit.

Sebab, sejumlah kasus seseorang yang terkena rabies pun tercatat di beberapa belahan dunia termasuk Indonesia, dan tak sedikit yang meninggal dunia akibat penyakit itu.

Bahkan belum lama ini, seorang anak kecil diserang seekor hewan yang terjangkit rabies hingga akhirnya anak tersebut tak terselamatkan dan meregang nyawa saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @kemdikbud.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah