7 Manfaat yang Dirasakan Tubuh Ketika Berhenti Makan Nasi, Nomor 4 Bikin Hemat Skincare

- 24 Juni 2023, 19:53 WIB
Illustrasi terkait tulisan 7 manfaat berhenti makan nasi
Illustrasi terkait tulisan 7 manfaat berhenti makan nasi /Instagram /@dishby_ifah

KABAR BANTEN - Mengkonsumsi karbohidrat bisa dari macam-macam jenis makanan. Ada dari tepung, ada dari nasi, ada dari gula, ada dari umbi-umbian seperti singkong, ubi rambat, kentang dan sebagainya.

Semua makanan yang masuk ke dalam tubuh diolah menjadi gula. Sebenarnya bukan memusuhi nasinya, tapi yang dilakukan ke tubuh adalah berhenti sebisa mungkin mengkonsumsi karbohidrat.

Dan kebetulan karbohidrat itu merupakan makanan pokok di Indonesia, sumber utamanya adalah nasi, maka berhenti makan nasi walaupun bilang makan nasi yang berhenti, gula, tepung, kentang, umbi-umbian tidak lagi dikonsumsi.

Berikut ini 7 manfaat yang dirasakan tubuh ketika berhenti atau meminimalisir mengkonsumsi karbohidrat.

Baca Juga: Tempat Wisata Kuliner Pandeglang Banten, Sensasi Rasa Otentik yang Menggoda Selera

Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Yutubnya Bang Syaiha, 7 manfaat ketika berhenti makan nasi.

1. Berat badan pasti akan turun dengan cepat

Jika berhenti memakan nasi, tepung, gula maka berat badan bisa turun dengan sangat cepat. Karena di tubuh biasanya terkandung lemak yang berasal dari nasi, gula, tepung ,akhirnya tubuh menggunakan nasi, gula, tepung, untuk bahan bakar.

Nah, karena sudah berkurang karbohidrat, akhirnya tubuh kita mencari Apa yang bisa dibakar untuk mendapatkan energi, sehingga kemudian tubuh akan membakar lemak yang ada di dalam tubuh.

Jika selama ini diet kita sering gagal karena kita masih memasukan karbohidrat, jadi tubuh kita itu akhirnya kecanduan karbohidrat dan minta karbohidrat terus sehingga lemaknya tidak dicerna.

Anda biasanya akan merasa pusing, karena memang tanda bahwa tubuh kita butuh glukosa. Untuk mengantisipasi jangan langsung kemudian dimasukan glukosa karena nanti tubuh akan kembali merasa lapar.

Sebaiknya minum VCO, Virgin Coconut Oil agar tubuh tetap mendapatkan asupan lemak.

2. Gula Darah Akan Terkontrol

Nasi yang masuk ke dalam tubuh adalah polisakarida, struktur rantai gulanya panjang. Misalkan gula itu paling sederhana adalah glukosa, jadi gula itu ada glukosa fruktosa galaktosa.

Nah kemudian kalau di nasi ketika masuk ke dalam tubuh polisakarida ini akan dipecah menjadi bagian terkecilnya agar tubuh bisa menggunakan itu. Jadi kalau nasi masuk dalam tubuh akan dipecah oleh enzim amilase, kemudian pertama dipecah dengan gerakan mekanik di gigi kita menjadi lebih kecil. Lalu masuk ke dalam kerongkongan ada gerakan peristaltik, masuk ke lambung nanti ada enzim lagi. Nah semuanya menghancurkan nasi menjadi bagian terkecilnya yaitu glukosa.

Jadi kalau kita makan nasi selama ini banyak, maka jangan heran ketika habis makan nasi selang beberapa jam pasti gula darah kita akan melonjak cukup tinggi.

Dan tidak heran kemudian diabetes itu menjadi penyakit yang cukup tinggi di Indonesia, karena masyarakatnya makanan pokok nasi, minumnya teh manis, dan cemilannya brownies.

3. Terhindar dari resiko diabetes

Ketika di usia 40 tahun atau 50 tahun berharap tidak punya riwayat diabetes. Karena jika terkena diabetes bukan sekedar gula darah kita tinggi, namun bisa merembet kemana-mana.

Bahayanya ketika kita terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dalam hal ini nasi, umbi-umbian, kentang dan sebagainya tidak bisa terhindar dari resiko diabetes.

4. Kulit wajah bisa menjadi bersih.

Untuk menjaga kesehatan kulit, kita butuh kolagen. Makanan karbohidrat tinggi seperti nasi dan sebagainya bisa merusak kolagen.

Ketika berhenti makan nasi, terutama komedo-komedo di di hidung akan berkurang. Dan memang terbukti orang-orang yang berhenti memakan karbohidrat atau makan nasi itu kulitnya bisa lebih glowing.

Tidak perlu memakai skincare jika kita berhenti makan karbohidrat. Sebagai pengganti kita makan yang lain, misalkan makan ikan-ikanan, makan daging dan sebagainya.

Apalagi daging memiliki kandungan kolagen yang cukup bagus, sehingga membantu kolagen memperbaiki kualitas kulit.

Bonus lain membuat kulit wajahn menjadi lebih bersih dan mengurangi jerawat, nanti menjadi lebih baik walaupun sebenarnya wajah itu banyak faktornya tapi kita mencoba yang dari dalamnya dengan menghentikan mengkonsumsi karbohidrat.

5. Mencegah pertumbuhan sel kanker

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa sel kanker adalah sel yang abnormal. Kita tahu tubuh kita ini terdiri dari jutaan sel berkumpul menjadi satu.

Kemudian bagian terkecil dari sel yaitu elektron, neutron, proton dan seterusnya. Sel yang merupakan makhluk hidup, mungkin karena radikal bebas banyak masuk makanan yang tidak sehat,akhirnya ada sel-sel yang tumbuh tidak normal.

Jadi kalau yang disebut kanker itu adalah adanya sel yang abnormal, makanannya adalah glukosa. Semakin tinggi makan glukosa lalu kemudian ada peluang sel kanker maka sel kankernya bisa tumbuh subur.

6. Membuat konsentrasi lebih optimal.

Penelitian menyebutkan sebenarnya otak kita itu bisa bekerja optimal, namun yang dibutuhkan adalah keton, bukan glukosa. Keton itu diproduksi dari metabolisme lemak, jadi berhenti makan karbohidrat agar tubuh bisa melakukan metabolisme lemak, kemudian otak kita bisa menjadi bekerja lebih optimal dan konsentrasi kita bisa bekerja lebih optimal.

7. Tubuh memiliki stamina jauh lebih tinggi

Daripada ketika masih sering makan nasi tepung atau gula, biasanya tubuh mudah lemas.

Jika sudah berubah menghentikan konsumsi karbohidratnya kemudian diganti dengan lemak, dirasakan stamina tubuh jauh lebih tinggi tidak gampang capek

Memang kalau di awal-awal mungkin masih merasakan lemas tapi kalau sudah terbiasa seminggu dua minggu tidak makan nasi akan terbiasa. Malah jadi jarang merasakan lapar.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Kuliner Malam di Seputar Stasiun Kereta Api Cirebon

Itulah 7 manfaat ketika mulai berhenti mengkonsumsi karbohidrat, dalam hal ini adalah nasi tepung dan gula. Semoga bermanfaat.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Yutubnya Bang Syaiha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah