Network
6. Ketika anda mau buka warung atau tempat usaha untuk pertama kalinya maka jangan sampai ada pembeli yang berutang, kalau dituruti nanti banyak yang mengikuti dan membuat usaha anda jadi bangkrut an sepi karena modal tidak berputar.
7. Ketika anda dapat uang pertama, maka jangan digunakan untuk kembalian, adakanlah ritual misal uangnya dikeplak keplak ke barang dagangan sambil bilang laris laris, lalu uangnya simpan di laci tempat jualan.
8. Jangan menjelekan dagangan orang lain, ini bisa menarik aura negatif diri sendiri atau hukum karma yang menjadikan jualan anda jadi sepi.
9. Jangan mengeluh, misal berucap kok sepi sih, ko tidak ada yang beli, buatlah sugesti positif terhadap diri sendiri misalnya hari ini jualanku laku keras dan habis semua.
10. Kurang promosi, dalam berjualan jangan diam saja tetapi harus aktif mempromosikan baik kepada tetangga atau kepada orang yang lewat biar orang lain tahu apa yang kita jual.
11. Salah pangsa pasar, berjualan tidak sesuai dengan target misalkan anda menjual makanan kucing diarea perkampungan orang yang tidak suka pelihara kucing.
12. Barang yang dijual sama dengan orang lain, semestinya barang yang anda jual tidak sama dengan orang lain, dan walaupun jualan anda sama tetapi harus mempunyai ciri khas tertentu yang membedakannya.
13. Harga barang tidak wajar, harga barang jualan terlalu mahal dengan kualitas rendah bisa menjadikan jualan sepi pembeli, boleh saja anda menjual barang dengan harga mahal tetapi dibarengi dengan kualitas.
14. Pelayanan kurang menyenangkan, utamakan pelayanan misalnya murah senyum dan ramah, pada akhirnya dari mulut ke mulut akan dikenal banyak orang bahwa anda orangnya ramah dan menjual barangnya enak atau bagus.
15. Tidak bisa mempertahankan kualitas barang, kalau sudah laku biasanya ada bahan bahan yang dikurangi yang menjadikan kualitas barang menurun yang akhirnya pelangganpun tahu dan menjadi pindah ke warung lain.
Itulah 15 pantangan dalam berdagang yang bisa menjadikan sepi pembeli, tetapi ilmu titen jawa ini tidak 100 persen kebenarannya, ini hanyalah berdasarkan pengalaman orang tua zaman dulu yang banyak terbukti, semoga bermanfaat.***
