Para lelaki mencari nafkah dan bekerja dan yang wanita mengerjakan pekerjaan rumah.
Tapi anehnya kampung yang sebenarnya bernama Batuah ini selama 10 tahun terakhir dipenuhi oleh janda berbagai usia.
Kebanyakan janda di kampung janda berumur 25 tahun keatas, mereka menjadi janda dengan berbagai alasan ada yang ditinggal mati, perceraian bahkan ada yang korban poligami.
2. Awalnya sempat gerah dengan sebutan kampung janda
Sebutan kampung janda memang dipandang negatif oleh sebagian orang, padahal sebenarnya mereka menjadi janda bukan keinginannya sendiri.
Tapi entah kenapa masyarakat banyak yang mencemooh status tersebut, seperti yang terjadi pada kampung janda ini.
Berawal dari banyaknya jumlah janda di kampung ini maka banyak dari kampung lain yang menjuluki kampung ini dengan sebutan kampung janda dan kemudian menyebar luas kemana-mana.
Awalnya warga kampung ini merasa gerah dengan sebutan kampung janda ini bahkan sempat keberatan dan ingin melaporkannya kepolisi namun orang-orang dikampung itu tidak setuju dan akhirnya membiarkan saja, dan sampai saat ini sebutan kampung janda melekat pada kampung ini.
3. Hampir semua rumah terisi oleh janda
Memang tidak ada yang menyangkal jika sebutan kampung janda ini seperti menjadi doa bagi kampung yang ada di Banjarbaru ini.