Bahan kimia ini juga digunakan dalam berbagai industri, seperti kertas, tekstil, plastik, atau pertambangan.
Selain itu, sianida juga bisa ada dalam asap rokok atau asap hasil pembakaran plastik.
Umumnya, sianida dalam bentuk gas umum tidak berwarna tapi memiliki bau khas seperti bau almond.
Lebih lanjut, keracunan sianida bisa terjadi ketika seseorang terpapar bahan kimia ini baik melalui kontak dengan kulit, menghirup, ataupun menelan sianida.
Tanda dan Gejala Paparan Sianida
Setelah terpapar sianida dalam dosis kecil, tanda dan gejala yang bisa muncul seperti, nyeri dada, sesak napas, kebingungan, pusing, sakit mata, mata robek, sulit bernapas, sakit kepala, mual, detak jantung cepat atau lambat, napas cepat atau lambat, gelisah dan muntah.
Namun, gejala tersebut bisa berkembang sangat cepat bila terkena sianida dalam jumlah besar.
Paparan sianida dalam jumlah besar melalui cara apa pun, bernapas, menyerap melalui kulit, makan, atau minum, juga bisa menyebabkan efek kesehatan lain, seperti koma, meninggal, tekakanan darah tinggi atau rendah, penurunan kesadaran, infeksi paru-paru, dan kejang.
Untuk bisa mengatasi terkena paparan sianida, bisa dilakukan dengan cara, yaitu:
1. Segera keluar ruangan atau pergi dari lokasi agar Anda tidak menghirup udara yang sudah tercemar sianida.