Suku Dayak Punan Batu merupakan suku primitif yang berada di pelosok hutan Kalimantan ini tinggal di goa-goa seperti nenek moyang dan para leluhur mereka.
Sehingga para penduduknya tidak memiliki bangun rumah bahkan hutan yang dijadikan sebagai tempat hunian Suku Dayak Punan Batu ini terletak di paling pelosok dan jauh dari peradaban manusia pada umumnya.
Kepercayaan yang dianut oleh Suku Dayak Punan Batu ini masih melestarikan adat istiadat dan juga kepercayaan nenek moyang atau leluhur mereka sampai saat ini.
Mereka hidup secara semi nomaden di pondok-pondok yang dibangun di tengah hutan.
Suku Dayak Punan Batu menghadapi berbagai tantangan seperti deporisstasi perampasan lahan dan kurangnya pengetahuan hak mereka sebagai masyarakat adat.
Meskipun demikian Suku Dayak Punan Batu tatap mempertahankan cara hidup mereka dan berjuang untuk melindungi hutan tempat mereka tinggal.
Selain itu Suku Dayak Punan Batu juga dianggap sebagai suku rimba terakhir di pulau Kalimantan yang hidup berpindah-pindah di hutan pedalaman Provinsi Kalimantan Barat sampai kewilayah Kalimantan Timur.
Salah satu yang menarik dari Suku Dayak Punan Batu yakni pengetahuan tradisional mereka yang mendalam tentang hutan dan ekosistemnya.
Mereka Suku Dayak Punan Batu memiliki pemahaman yang mendalam tentang tumbuhan dan hewan yang ada disekitarnya mereka.
Pengetahuan ini tidak hanya digunakan untuk bertahan hidup namun untuk melestarikan ekosistem hutan yang mereka anggap sebagai rumah mereka.