5 Keuntungan Mengonsumsi Folat bagi Wanita yang Ingin Hamil

- 5 Desember 2023, 17:20 WIB
Ilustrasi terkait sejumlah keuntungan mengonsumsi folat bagi wanita yang ingin hamil.
Ilustrasi terkait sejumlah keuntungan mengonsumsi folat bagi wanita yang ingin hamil. /pixabay/ StockSnap

KABAR BANTEN - Folat merupakan nutrisi yang terdapat secara alami di berbagai jenis makanan, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, atau buah-buahan seperti jeruk. Nutrisi ini juga bisa dibuat secara sintetis dalam bentuk suplemen makanan yang disebut asam folat.

Folat dan asam folat sama-sama memiliki fungsi penting untuk mendukung kehamilan yang sehat. Folat dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan janin, mendukung perkembangan bayi, serta dapat menurunkan risiko bayi lahir dengan cacat.

Oleh karena itu, ibu hamil maupun pasangan yang sedang program hamil disarankan untuk mengonsumsi folat lebih banyak.

Dikutip kabar banten melalui berbagai sumber, apa saja manfaat folat yang penting untuk mendukung program hamil? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Melindungi tabung saraf bayi dari cacat sejak awal kehamilan

Salah satu keuntungan folat yang sering diketahui adalah untuk menghindari kelainan lahir bayi. Menurut laman National Institutes of Health, mengonsumsi folat sebelum hamil dan saat hamil muda dapat mengurangi risiko bayi terlahir dengan cacat tabung saraf, yaitu spina bifida dan anensefali.

Spina bifida adalah kondisi kelainan lahir yang terjadi ketika sumsum tulang belakang atau tulang belakang tidak terbentuk dengan baik. Sedangkan anensefali adalah kondisi yang ditandai dengan ketiadaan sebagian otak dan tengkorak.

Laman Healthline menjelaskan, tabung saraf biasanya berkembang menjadi sumsum tulang belakang dan otak pada 28 hari setelah pembuahan. Ketika tabung saraf tersebut tidak menutup dengan sempurna, ini dapat menyebabkan cacat tabung saraf.

Bayi yang lahir dengan spina bifida mungkin akan mengalami kelumpuhan, cacat permanen, dan memerlukan beberapa operasi. Sementara itu, bayi dengan anensefali biasanya tidak dapat hidup.

2. Mencegah kelainan jantung sejak lahir

Selain menghindari cacat tabung saraf, asupan folat yang cukup juga berhubungan dengan penurunan risiko cacat jantung bawaan. Pemberian asam folat pada ibu secara signifikan dapat mengurangi risiko cacat jantung bawaan pada bayi (Nature, 2015).

Cacat jantung bawaan merupakan kondisi di mana jantung atau pembuluh darah dekat jantung tidak tumbuh normal sebelum lahir. Hal ini akan mempengaruhi fungsi dan cara kerja jantung.

Menurut Mayo Clinic, selama 6 minggu awal kehamilan, jantung mulai terbentuk dan berdetak. Pembuluh darah yang mengangkut darah masuk dan keluar jantung juga mulai tumbuh. Cacat jantung bawaan diduga berkembang pada masa-masa penting perkembangan janin ini.

Namun, belum diketahui secara pasti bagaimana folat memengaruhi kondisi ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan.

3. Menjaga kehamilan sehat dengan asupan folat yang cukup

Sebuah penelitian melaporkan bahwa asam folat juga dapat menurunkan risiko komplikasi kehamilan. Beberapa komplikasi kehamilan yang dapat dicegah dengan asam folat adalah persalinan prematur, masalah dengan perkembangan plasenta, serta bibir dan langit-langit sumbing (Reviews in Obstetrics and Gynecology, 2011).

Peneliti di National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS) juga melaporkan bahwa asam folat dapat mengurangi risiko bayi lahir dengan kelainan wajah. Wanita yang mengonsumsi asam folat pada awal kehamilan mengalami penurunan risiko bayi lahir dengan bibir atau langit-langit sumbing.

Selain itu, para peneliti mengungkapkan bahwa mengonsumsi 0,4 miligram asam folat sehari dapat menurunkan sepertiga risiko bayi lahir dengan bibir sumbing (dengan atau tanpa celah langit-langit).

4. Membantu kehamilan sehat dengan mencegah preeklamsia

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lainnya, biasanya hati dan ginjal. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.

Studi menemukan bahwa pemberian asam folat selama masa kehamilan dapat menurunkan risiko preeklamsia. Para peneliti juga menganggap bahwa pemberian vitamin ini bisa menjadi strategi pencegahan yang efektif untuk preeklamsia (Journal of Archives of Gynecology and Obstetrics, 2018).

5. Membantu perkembangan saraf dan fungsi otak

Pada penelitian yang mengkaji efek jangka panjang pemberian asam folat selama kehamilan, dilaporkan bahwa pemberian asam folat mungkin dapat membantu perkembangan saraf dan fungsi otak pada anak-anak (BMC Medicine, 2019; Plos One, 2016).

Namun, konsumsinya secara berlebihan dan adanya asam folat yang tidak termetabolisme dalam aliran darah justru berhubungan dengan dampak negatif terhadap perkembangan neurokognitif dan meningkatkan risiko autisme (Brain Science, 2017; Molecular Autism, 2020).

Jadi, meskipun konsumsi asam folat sangat baik pada masa awal kehamilan, tetapi konsumsinya secara terus-menerus selama masa kehamilan, juga dapat berdampak negatif. Hal ini terjadi karena dapat meningkatkan kadar folat dalam darah dan tali pusat bayi, menurut Healthline.

Jika kamu berencana menjalankan program hamil, para ahli menyarankan untuk konsumsi suplemen asam folat 400 hingga 800 mikrogram (mcg) per hari, mulai setidaknya satu bulan sebelum hamil dan berlanjut sampai 2–3 bulan awal kehamilan.***

Editor: Kasiridho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah