Dampak Limbah Makanan Pada Perubahan Iklim, Benar Picu Pemanasan Global?

- 4 Januari 2024, 11:47 WIB
Ilustrasi terkait dampak limbah makanan pada perubahan iklan, benarkah dapat memicu pemanasan global.
Ilustrasi terkait dampak limbah makanan pada perubahan iklan, benarkah dapat memicu pemanasan global. /Pexels/ella-olsson

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait dampak limbah makanan pada perubahan iklim, sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Sepulang Sekolah, berikut ini dampak dari limbah makanan pada perubahan iklim dan pemanasan global.

Sisa makanan atau limbah makanan dapat terjadi selama proses produksi, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi.

Hal tersebut terjadi karena membeli dan menyiapkan makanan yang terlalu banyak atau karena perdagangan dan pemesanan berlebih di toko makanan dan supermarket.

Tidak jarang juga adanya limbah makanan ini karena tidak sesuai dengan standar kualitas dan estetika penjualan.

Dimana konsumen hanya memilih sayuran dan buah-buahan yang tidak cacat dan memilih tanggal masa simpan paling jauh

Sehingga sebagian besar dari makanan itu tetap berada di rak sampai jatuh tempo masa kadaluarsa.

Di Indonesia sendiri, rata-rata menimbulkan limbah makanan lebih besar pada sektor produksi yakni pertanian.

Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan teknik panen dan infrastruktur yang tepat.

Dalam hal ini pertanian ditekankan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tapi sepertiga dari makanan yang diproduksi berakhir menjadi limbah makanan.

Akibatnya dari limbah makanan yang terbuang itu akan menghasilkan gas metana, yakni gas yang lebih kuat daripada karbondioksida.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Sepulang Sekolah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah