Benarkah Gen Z Banyak yang Menderita Gamaphobia atau Takut Menikah?

- 16 Februari 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait benarkah Gen Z banyak yang menderita gamaphobia atau takut menikah.
Ilustrasi terkait benarkah Gen Z banyak yang menderita gamaphobia atau takut menikah. /Pixabay/olcay ertem

Kalau orang yang bermindset Islam tentu tidak begitu, seorang muslim bakalan memenuhi gharizah nau' sesuai dengan syariat Islam yaitu dengan menikah.

Setelah menikah hubungan antara laki-laki dan perempuan menjadi halal aktivitas keduanya menjadi ibadah dan berpahala.

So pasti seorang muslim tidak akan takut untuk menikah ia justru akan mempersiapkan ilmu-ilmu pernikahan di jauh-jauh hari agar sudah siap ketika jodohnya itu tiba.

Nah pernikahan karena Allah tentu memberikan spirit yang berbeda soalnya niat berkeluarga adalah karena Allah.

Sehingga di dalamnya bakalan selalu ada suasana taat bareng-bareng untuk meraih ridho Allah itu real, suami istri tidak akan mendahulukan ego nya masing-masing dan mereka akan sadar betul bahwa kewajiban laki-laki adalah qowwam (pemimpin) dan perempuan adalah umum warabatul bayt atau ibu dan manager rumah tangga, sehingga keduanya akan menjadi sahabat dan bahu membahu mendidik generasi cemerlang berkepribadian Islam.

Eh tapi kalau melihat banyaknya berita perselingkuhan luar sana jujur nih jadi takut banget loh untuk menikah, kaya susah gituh nyari pasangan yang setia, belum lagi ditambah banyaknya kasus KDRT duh jadi tambah yakin untuk hidup sendirian aja alias jomlo sampai mati.

Tidak dapat dipungkiri penyebab banyaknya pernikahan yang kandas ditengah jalan karena dalam sekulerisme kapitalisme tidak ada aturan terkait interaksi laki-laki dan perempuan semuanya itu diserahkan pada pribadi atas nama kebebasan.

Bayangin aja pengennya setia tapi diluar sana lihat aja tuh mudah banget ditemui aurat di jalan-jalan berdua-duaan curhat-curhatan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim juga menjadi pemandangan biasa sudah begitu di tempat umum juga banyak kumpulnya laki-laki dan perempuan ya seperti di kafe, bioskop, hotel belum lagi media sosial hari ini kaya gimana, banyak orang pamer kecantikan, konten pornografi dan pornoaksi mudah diakses di mana-mana.

Anehnya lagi tidak ada sangsi yang tegas bagi pelaku zina bukankah itu memicu keretakan hubungan rumah tangga.

Dalam sistem kapitalisme sekarang kita harus berjuang sendirian untuk bisa tetap dalam ketaatan.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Muslimah Media Center


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah