Network
KABAR BANTEN - Film-film yang mengangkat tema keluarga bercerai atau broken family menjadi cerminan dari beragam dinamika dan konflik yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Melalui karakter-karakter yang kompleks dan alur cerita yang menggugah, para pembuat film berhasil menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang hubungan keluarga, perceraian, dan dampaknya pada individu maupun lingkungan sekitar.
Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, berikut adalah film yang mengandung banyak bawah dengan tema broken family.
Baca Juga: Baru Putus? Coba Nonton 8 Film Ini untuk Mengatasi Rasa Galau
1. Dua Garis Biru (2019)
Film ini menggambarkan dua remaja yang menghadapi konsekuensi dari hubungan yang tidak terencana, serta bagaimana mereka berusaha menghadapi tanggung jawab sebagai orang dewasa.
2. Yang Tak Tergantikan (2021)
Sebagai orangtua tunggal, Aryati harus menghadapi berbagai tantangan dalam mengasuh ketiga anaknya yang memiliki masalah masing-masing, sehingga menggambarkan perjuangan seorang ibu dalam menjaga keutuhan keluarga.
3. Nokta Merah Perkawinan (2022)
Film ini menyoroti krisis yang muncul dalam hubungan pernikahan setelah sebelas tahun berjalan, serta bagaimana pasangan tersebut berusaha menghadapi konflik tersebut.
4. Blue Valentine (2010)
Dean dan Cynthia, pasangan yang berasal dari latar belakang keluarga yang bermasalah, berjuang untuk memahami dan mempertahankan hubungan mereka yang hampir hancur berantakan.
5. Loveless (2017)
Ketika anak mereka menghilang, pasangan yang sedang bercerai ini dipaksa untuk bekerja sama demi menemukan anak mereka, menyoroti konflik dan ketegangan yang muncul dalam proses perceraian.
6. Marriage Story (2019)
Film ini menggambarkan proses perceraian pasangan suami istri yang semakin rumit karena harus memikirkan kepentingan anak mereka yang masih kecil.
7. A Separation (2011)
Konflik dalam film ini muncul ketika istri meminta cerai karena perbedaan pandangan dengan suaminya, menggambarkan kompleksitas hubungan dalam sebuah keluarga.
8. Boyhood (2014)
Mason, yang tinggal bersama ibunya setelah perceraian orang tuanya, mengalami berbagai peristiwa yang membentuk kepribadiannya selama 12 tahun hidupnya.
Film-film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk merenungkan dan memahami kompleksitas hubungan keluarga dalam masyarakat modern.
Melalui karakter-karakter yang autentik dan cerita yang mendalam, kita dapat belajar banyak tentang pentingnya komunikasi, kompromi, dan kesetiaan dalam sebuah keluarga.***
