Network
KABAR BANTEN - Mungkin diantara kita ada yang pernah mengalami atau merasakan hasrat
untuk terus makan dan minum yang manis-manis terlebih pada saat sedang stres.
Dimana kondisi tersebut dikenal dengan istilah sugar craving atau keinginan untuk menambah asupan makanan atau minuman yang manis sehingga bisa menyebabkan napsu makan menurun.
Ada beberapa alasan mengapa pada saat kondisi tubuh sedang stres merasa ingin makan atau minum yang manis.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Doa Cepat Dikabulkan dan Tidak Ditolak? Simak Jawaban dari Ustadz Adi Hidayat
Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalaui Instagram @newidapsikiater dan kanal Youtube Marlin Su berikut adalah penjelasan terkait alasan mengapa saat sedang stres merasa selalu ingin makan atau mengonsumsi makanan atau minuman yang manis.
1. Asupan Gula Menurunkan Hormon Kortisol Penyebab Stres
Pada saat seseorang mengalami stres terutama stres kronis,akan terjadi peningkatan hormon Kortisol secara berlebihan.
Dimana stres ini dipicu oleh pelepasan hormon kortisol dari Hipoccampus yang terdapat pada otak.
Selain itu, pelepasan hormon kortisol juga akan memicu peningkatan denyut jantung, tekanan darah, gula darah, pernapasan dan fungsi otot.
Mekanisme ini sebenarnya bermanfaat untuk meningkatkan kesigapan saat berhadaoan dengan situasi yang penuh tekanan.
Sehingga jumlah hormon Kortisol yang berlebihan atau terlalu tinggi dapat mengakibatkan stres, rasa cemas, sampai gejala depresi.
Hal tersebut bisa memicu keinginan makan manis saat stres yang diduga berkaitan dengan hormon Kortisol dalam tubuh.
Berdasarkan sebuah penelitian, ditemukan bahwa konsumsi gula dapat menurunkan jumlah hormon Kortisol dan aktivitas Hipoccampus.
Hal itu bisa membuat respon otak dalam menanggapi stres juga akan turut membaik meski begitu, hubungan langsung antara asupan gula dan stres masih perlu dikaji lebih lanjut.
Asupan gula bukanlah satu-satunya faktor yang bisa mempengaruhi aktivitas Hoppocampus, karena masih ada faktor lainnya yang perlu diteliti.
2. Makan Manis Pada Saat Stres Dapat Memberikan Energi Pada Otak
Otak membutuhkan energi agar bisa menjalankan fungsinya, rata-rata otak orang dewasa menggunakan 20 persen energi total yang dimiliki tubuh.
Pada saat kita sedang stres, organ vital ini akan membutuhkan energi tambahan sebanyak 12 persen.
Untuk sumber energi otak ini sendiri bisa berasal dari karbohidrat dan gula (glukosa) adalah jenis karbohidrat yang mudah diubah menjadi energi.
Pada saat tubuh kekurangan asupan karbohidrat ditambah lagi kondisi stres dan lapar, maka hal itu dapat menurunkan sejumlah fungsi otak.
Salah satu fungsi otak adalah untuk mengatur metabolisme tubuh, pencernaan, dan juga kemampuan untuk berpikir.
Ketika kekurangan glukosa, maka otak kita tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, kareba terhalang oleh jenis saraf di dalam Hipotalamus
Sehingga inilah yang membuat keinginan selalu makan manis pada saat kondisi tubuh sedang mengalami stres.
Dimana otak sendiri tidak memiliki cukup energi untuk bisa berfungsi dengan semestinya.
Diketahui bahwa makanan manis merupaka sumber karbohidrat paling sederhana yang bisa digunakan dengan cepat.
Baca Juga: Mengenal Coping Mechanism, Strategi Tepat Atasi Stres
3. Gula Dipercaya Bisa Merangsang Perasaan Bahagia
Asupan gula dipercaya dapat merangsang pelepasan hormon Dopamine dan bagian otak yang disebut Nucleus Accumbes.
Kedua faktor ini dapat menimbulkan perasaan bahagia yang kuat, dan perasaan tersebut bahkan serupa dengan efek konsumsi kokain dan heroin.
Selain itu, asupan gula juga dapat memicu pelepasan hormon Serotonin, hormon ini dapat memberikan efek yang menenangkan
Sehingga stres akan terasa mereda, efek inilah yang dapat menimbulkan kesan seolah makanan manis dapat mengatasi stres.
Namun, efek ini tidak akan terasa pada saat mengonsumsi makanan yang menggunakan pemanis buatan.
Karena rasa manis yang dihasilkan hanya akan bisa memicu otak dan tubuh untuk makan lebih banyak.
Sehingga akibatnya, bisa memicu kenginan untuk selalu makan banyak makanan manis ketika stres.
Meski demikian, terkait hal ini masih menunjukkan hasil yang beragam, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, untuk membahas hubungan pasti antara mekanusme stres dengan konsumsi gula alami dan pemanis buatan.
Mungkin makan manis saat stres memang dapat menimbulkan efek positif bagi sebagian orang, taoi pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan
Sebab asupan gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan.
Jika kita begitu menginginkan makan makanan manis, maka pilihlah makanan atau minuman manis yang menyehatkan.
Berberapa makanan dan minuman manis yang menyehatkan itu bisa diperoleh dari smoothie buah tanpa gula, buah-buahan segar, yogurt dengan biji-bijian, kue buatan sendiri bisa mrnjadi pilihan makanan manis yang tepat.
Bagi kamu yang merasa sulit dalam mengontrol makan makanan manis saat mengalami stres, berikut ada tips yang bisa dicoba:
1. Pilihlah Camilan Sehat
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ganti camilan manis dengan buah-buahan segar, kacang-kacangan atau yogurt rendah gula
2. Minum Air Putih
Terkadang rasa haus sering disalahartikan sebagai rasa lapar atau craving.
3. Mengalihkan Perhatian
Lakukan aktivitas fidik ringan seperti berjalan kaki atau yoga untuk mengalihkan pikiran dari craving.
4. Konsumsi Makanan Berprotein Tinggi
Protein dapat membantu dalam menjaga kadar gula darah stabil, sehingga dapat mengurangi craving.
Baca Juga: Fenomena Caleg Gagal Berujung Stres dan Depresi Hingga Menarik Kembali Pemberian
5. Tidur Cukup
Kekuarngan tidur atau kualitas tidur yang tidak bain bisa meningkatkan keinginan atau hasrat untuk makan makanan manis.
Untuk mengatasi masalah sugar craving ketika stres bisa kita lakukan langkah penting yaitu dengan cara menjaga kesehatan dan kestabilan emosi, terutama dengan memilih makanan tinggi protein yang dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh.
Itulah beberapa alasan mengapa pada saat stres kita selalu ingin mengonsumsi atau makan makanan manis beserta tips mengatasinya, semoga informasi ini bermanfaat.***
