Mengenal Tingkatan Pramuka dan Istilah Yang Sering Digunakan dalam Kepramukaan di Indonesia

14 Agustus 2022, 17:06 WIB
Ilustrasi sejumlah anak pramuka memberi hormat terkait tingkatan Pramuka di Indonesia. /Tangkapan Layar/Instagram @satupramuka

KABAR BANTEN - Setiap tanggal 14 Agustus, Di Indonesia, dirayakan peringatan Hari Pramuka. Di tahun 2022 ini, Pramuka memasuki usia yang 61 tahun.

Gerakan Pramuka di Indonesia lahir pada tahun 1961. Dimana gerakan Pramuka saat itu sebagai salah satu organisasi yang surat keputusan ditanda tangan oleh Presiden RI.

Gerakan Pramuka yang ada di Indonesia saat ini mempunyai fungsi dan tujuan, tak lain adalah untuk menciptakan karakter anggota Pramuka sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.

Dikutip dari berbagai sumber, Gerakan Pramuka mempunyai berbagai tingkatan dan istilah yang sangat popular.

Dari tingkatan, gerakan pramuka dibagi menjadi 4 empat golongan yakni Siaga, Penggalang, Penegak serta Pandega.

Baca Juga: Lirik Lagu Wajib Nasional Hymne Pramuka, Kami Pramuka Indonesia, Manusia Pancasila

Untuk golongan Siaga, dalam sebuah kumpulan diberi nama barung dengan warna. Misalnya Barung Merah, Hijau, Kuning, Coklat dan seterusnya.

Kegiatan pramuka tingkat Siaga , tidak tergolong berat. Anggota Pramuka tingkat Siaga hanya mengenalkan dasar-dasar kepramukaan, contohnya bazzar Siaga.

Golongan Penggalang, dimana anggota Pramuka untuk golongan ini membentuk sebuah regu, yang jumlahnya bisa mencapai 10 sampai 12 orang.

Biasanya dalam Pramuka Penggalang, nama regu bisa diambil dari nama hewan untuk regu putra seperti Harimau, Kancil, Rajawali, Tupai dan lainnya.

Sementara untuk Pramuka Penggalang Putri, nama regu diambil dari nama-nama bunga, contohnya, Matahari, Mawar, Melati dan seterusnya.

Baca Juga: Saka Pramuka Widya Budaya Bakti Kota Cilegon Dilantik, Maman Mauludin: Insya Allah Semua Lengkap

Dalam Pramuka Penggalang, ada berbagai tingkatan yang harus dilalui. Yakni yang pertama adalah Pramuka tingkat Ramu, Pramuka tingkat Rakit dan terakhir Pramuka tingkat Terap.

Guna memperoleh tingkatan tersebut, seorang anggota Pramuka Penggalang harus mempunyai buku saku Pramuka. Dimana memang ada syarat kecakapan khusus.

Selanjutnya Pramuka Penegak. Anggota Pramuka Penegak ini dibagi menjadi beberapa tingkatan, yakni Penegak Bantara dan Penegak Laksana.

Guna memperoleh tingkatan Penegak Bantara maupun Penegak Laksana, seorang anggota Pramuka,harus mengikuti ujian yang tertera dalam buku saku Pramuka.

Yang terakhir, tingkatan anggota Pramuka adalah Pandega. Rata-rata, anggota Pramuka Pandega adalah mereka yang biasanya Mahasiswa atau Mahasiswi.

Baca Juga: Arti Tri Satya Pramuka, Isi, Perbedaan Hingga Kewajiban Anggota Pramuka

Untuk tingkat struktur pramuka, diawali dengan Gugus Depan. Gugus Depan ini biasanya ada pada tingkat sekolah dasar dan tingkat sekolah menengah pertama.

Sementara pada tingkat SLTA, bernama Ambalan. Ambalan ini biasanya diambil dari nama tokoh pahlawan lokal setempat. Misalnya Ambalan Jaka Sembung untuk putra dan putri Bajing Ireng.

Pada tingkatan kepengurusan, di awali dari Ranting, atau Kecamatan, yang disebut Kwartir Ranting atau Kwarran. Untuk pembimbing disebut dengan Majelis Pembimbing Ranting atau Mabiran.

Dari Kwarran, kemudian berlanjut kepada Kwarcab, atau Kwartir Cabang. Dimana Kwarcab berada pada Kabupaten atau Kota. Untuk pembimbing disebut juga dengan Majelis Pembimbing Cabang atau Mabicab.

Dari Kwarcab, naik tingkat daerah, atau disebut Kwartir Daerah atau Kwarda. Untuk pembimbing disebut dengan Majelis Pembimbing Daerah atau Mabida.

Baca Juga: Dasa Dharma Pramuka, 10 Sikap yang Harus Dimiliki Anggota Pramuka, Apa Saja? Berikut Penjelasannya

Setelah Kwarda, tingkatan yang paling akhir adalah Kwarnas yang biasa disebut, Kwartir Nasional. Dan Majelis Pembimbing Nasional disebut dengan Mabinas.

Istilah kegiatan yang sering digunakan dalam kepramukaan, tergantung dari kreatifitas daerahnya masing-masing.

Umumnya istilah tersebut sering popular dan tidak asing ditelinga bagi anggota Pramuka. Berikut beberapa istilah kegiatan kepramukaan.

Perjusami, artinya adalah Perkemahan Jumat,Sabtu dan Minggu.

Persami, artinya adalah Perkemahan Sabtu dan Minggu.

Lomba Tingkat I, artinya lomba antar regu dalam satu gugus depan.

Lomba Tingkat II, artinya lomba antar gugus depan dalam satu Kwarran.

Lomba Tingkat III, artinya lomba antar Kwartir Ranting.

Lomba Tingkat IV, artinya Lomba antar Kwarcab.

Lomba Tingkat V, artinya lomba antar Kwarda.

Demikian tingkatan dalam Pramuka dan istilah-istilah dalam kegiatan Kepramukaan yang sering digunakan oleh gerakan pramuka di Indonesia.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler