Sejarah dan Tahapan Pemindahan IKN, dari Soekarno hingga Visi Jokowi untuk Indonesia Maju

6 Desember 2023, 07:24 WIB
Potret ilustrasi IKN di Kalimantan Timur/tangkapan layar/instagram ikn_id /

KABAR BANTEN - Tepat pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan langkah konkret dengan memastikan bahwa IKN akan dipindahkan ke Nusantara. Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dipilih sebagai tempat yang akan menyaksikan transformasi monumental ini.

Keputusan pembangunnan IKN ini juga dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Namun, hal ini tidak semata-mata ide dan gagasan dari Jokowi seorang. Terdapat inspirasi dan gagasan dari presiden pendahulu yakni Soekarno, Soeharto, dan SBY yang lebih dulu mencetuskan untuk memindahkan IKN ke daerah lain.

Lalu, bagaimana sejarah dan gagasan presiden terdahulu yang berencana memindahkan IKN? Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejarah pemindahan IKN.

Baca Juga: Tunjukkan Green City, Presiden Jokowi Ajak Mahasiswa Universitas Stanford ke IKN

Perjalanan panjang sejak ide awal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) pertama kali dicetuskan oleh Soekarno pada tahun 1957. Pada saat itu, peletakan batu pertama sebagai Ibu Kota Kalimantan Tengah, yang disebut sebagai "Sister City" Jakarta, melambangkan keberanian untuk mengubah landasannya.

Pada tahun 1997, era Soeharto mencatat landasan hukum awal melalui Keppres No 1 Tahun 1997. Keputusan ini menetapkan Jonggol sebagai kota mandiri yang berpotensi menjadi IKN.

Namun, perjalanan menuju pemindahan IKN masih terus berlanjut, dihadapkan pada berbagai kendala dan perubahan peta politik. Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan kontribusi penting pada tahun 2013 dengan menawarkan tiga skenario perpindahan IKN.

Pertama, Jakarta tetap sebagai IKN dengan pembenahan total. Kedua, IKN pindah, tetapi pusat pemerintahan tetap di daerah Jakarta. Dan ketiga, membangun IKN baru.

Meskipun ketiga skenario ini memicu diskusi dan perdebatan namun hasilnya belum ada langkah konkret yang diambil. Oleh karena itu, pada pemerintahan Presiden Jokowi, ia mengambil langkah untuk segera memindahkan IKN.

Meski tidak bisa dilakukan secara instan dan dalam waktu singkat, pemerintah melakukan beberapa tahapan sebelum IKN sepenuhnya dipindahkan ke Kalimantan.

Adapun tahapan pemindahan IKN sebagai berikut:

Periode 2022-2024: Pemindahan Tahap Awal

Tahap ini menandai awal pembangunan infrastruktur utama, termasuk Istana Kepresidenan, gedung MPR/DPR, dan perumahan. Pemindahan aparatur sipil negara (ASN) juga dimulai, menciptakan pondasi untuk transformasi lebih lanjut.

Periode 2025-2034: Pembangunan IKN sebagai Area yang Tangguh

1. Pengembangan Kota Berikutnya
Fokus pada pengembangan fase kota berikutnya, dengan pusat inovasi dan ekonomi sebagai komponen utama.

2. Pemindahan Pusat Pemerintahan
Proses pemindahan pusat pemerintahan akan mencapai puncaknya selama periode ini.

3. Pengembangan Sektor Ekonomi Prioritas
Langkah-langkah signifikan akan diambil untuk mengembangkan sektor ekonomi yang diutamakan.

4. Sistem Insentif untuk Sektor Prioritas
Penerapan sistem insentif bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang diprioritaskan.

5. Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)
Upaya menuju pencapaian SDGs akan menjadi fokus, menegaskan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Periode 2035-2044: Pembangunan Infrastruktur dan Ekosistem 3 Kota

1. Destinasi FDI Unggul di Indonesia
IKN diharapkan menjadi destinasi utama bagi investasi langsung asing (FDI) dalam sektor-sektor ekonomi prioritas.

2. Top 5 Destinasi Utama di Asia Tenggara
IKN diarahkan untuk menjadi salah satu destinasi utama di Asia Tenggara bagi talenta global.

3. Jaringan Utilitas Berkelanjutan
Pengembangan jaringan utilitas yang berkelanjutan akan mendukung implementasi ekonomi sirkuler.

4. Pusat Inovasi dan Pengembangan Talenta
Fokus pada menciptakan pusat inovasi dan pengembangan talenta untuk meningkatkan daya saing.

Baca Juga: Daftar 10 Konglomerat di Pusaran IKN, Siapa Saja?

Periode 2045: Kota Dunia untuk Semua

1. Kota Terdepan dalam Daya Saing Dunia
Mewujudkan visi menjadi kota terdepan dalam daya saing global.

2. Top 10 Liveable City di Dunia
Menjadi salah satu dari 10 kota paling nyaman (liveable) di dunia.

3. Net Zero-Carbon Emission dan 100% Energi Terbarukan
Menjadi kota pertama di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa yang mencapai target net zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan.

4. Reputasi yang Dikonfirmasi sebagai Kota Dunia untuk Semua
Mengokohkan reputasi sebagai "Kota Dunia untuk Semua," menegaskan bahwa Indonesia telah melampaui ekspektasi dalam perjalanan epik ini.

Harapan Menuju Masa Depan

Pemindahan Ibu Kota Negara tidak hanya tentang perubahan geografis, tetapi juga tentang transformasi Indonesia menjadi pemain utama dalam peta global. Dalam menghadapi tahapan-tahapan yang akan datang, Indonesia memasuki babak baru yang akan membentuk masa depannya. Sebagai warga negara, kita semua menyaksikan dan berharap agar setiap langkah yang diambil membawa Indonesia menuju kejayaan dan kemajuan yang lebih besar.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler