Bagian dari Rombongan ke Amerika, Ngabalin Ceritakan Sikap Edhy Prabowo Saat OTT

- 25 November 2020, 21:58 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. /instagram.com/@ngabalin/

KABAR BANTEN - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merupakan seorang dari rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang berangkat ke Amerika Serikat.

Ngabalin mengaku melihat proses Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Rabu, 25 November 2020 dini hari.

Selain Edhy Prabowo, KPK juga melakukan OTT terhadap 17 orang, termasuk Iis Rosita Dewi yang tidak lain istri dari Edhy Prabowo. OTT tersebut terkait dugaan kasus korupsi penetapan calon eksportir benih lobster.

Dalam cerita kesaksiannya, OTT itu dilakukan Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 00.30 WIB, saat rombongan kembali dari Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

"Kan mereka datang, saya ada di situ, tapi awalnya abang tidak tahu itu KPK. Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan. KPK datang, yang bilang KPK itu orang-orang di situ. Sudah kan ada dua jalur tuh di Terminal III, mereka suruh 'Pak Ngabalin di sini saja'," kata Ngabalin, di Jakarta, dikutip KabarBanten.com dari Antara.

Baca Juga : Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Selama di Bandara Soetta, menurut dia, Edhy kooperatif dengan petugas KPK. "Pak Edhy juga bagus, Pak Edhy juga sangat kooperatif. Teman-teman KPK juga melaksanakan tugas dengan baik. Enaklah tadi," kata Ngabalin.

KPK mengirimkan tiga satuan tugas untuk melakukan OTT terhadap Edhy Prabowo tersebut termasuk satgas yang dipimpin penyidik Novel Baswedan. Ngabalin dan rombongan menteri berpisah di bandara, atas permintaan tim KPK.

"Kami pisah tadi di bandara. Kami pisah karena kan tadi kan Bang Ali tanya, mereka kemukakan bahwa 'Pak Ngabalin di sini saja'. Itu isyarat untuk kita pisah rombongan," ujar Ngabalin.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah