Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 60 penyelam dikerahkan untuk membantu pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang diperkirakan jatuh di Kepulauan Seribu.
Para penyelam tersebut berasal dari Korbrimob Polri yang memiliki kemampuan pencairan dan penyelamatan (search and rescue/SAR) di laut.
"Ada 60 orang penyelam yang sudah disiapkan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen polisi Fadil Imran, di Dermaga JICT II Tanjung Priok, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 9 Januari 2021 malam.
Mereka ikut bersama kapal dari Polair Mabes Polri dan berkoordinasi dengan kawan-kawan dari Koarmada I.
Dua kapal dari Polres Kepulauan Seribu dilaporkan telah menuju lokasi jatuhnya pesawat pada Sabtu petang.
Baca Juga: Keponakan Pejabat Pemkot Serang Turut Jadi Korban Sriwijaya Air, Punya Anak Usia Satu Tahun
Selain itu, Pasukan elit TNI dari Kopaska dan Denjaka juga diterjunkan untuk mencari korban dan puing Pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Panglima Koarmada I Laksama Muda TNI Abdul Rasyid menegaskan pihaknya telah menemukan titik koordinat lokasi jatuhnya pesawat dan telah disebarkan ke seluruh unsur personel terdekat.
"Semuanya merupakan potensi SAR, apa pun yang dilakukan, kami akan sampaikan kepada pihak Basarnas," kata Rasyid.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.***
