KABAR BANTEN - Mantan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Padmo Wiyoso meninggal dunia. Pakde Padmo biasa dikenal, merupakan peletak dasar kedaulatan rakyat di gunung yang termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Kuningan dan Majalengka dengan luas +15.500 Ha.
Sosok tersebut bisa disebut sebagai penjaga dan kasepuhan di Gunung Ciremai, karena memandang gunung tersebut sebagai salah satu karunia Tuhan yang harus digali dan dilindugi. Kabar duka atas meninggalnya Pakde Padmo, datang dari Keluarga besar Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), dalam akun twiternya @tn_g_ciremai.
“Keluarga besar Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bersama masyarakat berduka cita atas wafatnya Pakde Padmo Wiyoso-Bapak Kedaulatan Rakyat Gunung Ciremai. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amin,” tulis akun twitter @tn_g_ciremai.
Keluarga besar Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bersama masyarakat berduka cita atas wafatnya Pakde Padmo Wiyoso-Bapak Kedaulatan Rakyat Gunung Ciremai.
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amin????#gunungciremai#newnormal pic.twitter.com/3z98Cs51d7— TN Gunung Ciremai (@tn_g_ciremai) February 28, 2021
Untuk diketahui, Taman Nasional Gunung Ciremai termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Kuningan dan Majalengka dengan luas +15.500 hektare.
Gunung tersebut berbatasan langsung dengan 25 desa di Kabupaten Kuningan dan 20 desa di Kabupaten Majalengka. Hutan di kawasan TNGC sebagian besar merupakan hutan alam primer (virgin forest) yang dikelompokkan ke dalam hutan hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan dan hutan pegunungan sub alpin.
Gunung Ciremai merupakan gunung api soliter dengan kawah ganda ( barat dan timur) dengan radius 600 meter dan kedalaman 250 meter.