KABAR BANTEN - Bahaya liquifaksi mengancam Pulau Jawa - NTB yang petakan sebagai wilayah yang memiliki kerentanan. Potensi bahaya tersebut terpetakan Kementerian Energi dan Simber Daya Mineral (ESDM).
Dari peta yang diunggah akun twitter @infomitigasi, terdapat warna hijau, kuning, dan merah dari Serang hingga Bali.
Dari keterangannya, hijau mengindikasikan kerentanan rendah, kuning untuk kerentanan sedang,dan merah mempunyai kerentanan tinggi.
Berdasarkan petanya, terlihat Banten didominasi warna kuning yang tersebar di wilayah Serang, Pandeglang dan Lebak hingga Tangerang.
Sedangkan warna merah, nampak dari perbatasan Jawa Barat hoingga pesisir Yogyakarta. “Pulau Jawa hingga NTB terpetakan oleh kementrian ESDM mempunyai wilayah yang tedapat kerentanan bahaya Liquifaksi,” tulis akun Twitter @infomitigasi.
Pulau Jawa hingga NTB terpetakan oleh kementrian ESDM mempunyai wilayah yang tedapat kerentanan bahaya Liquifaksi, perlu ditindaklanjuti oleh BPBD kabupaten kota dan BPBD Provinsi dalam hal mitigasinya. adapun kerentanan tersebut bervariasi dari rendah hingga tinggi. @PRB_BNPB pic.twitter.com/oBxC4vvmIn— INFOMITIGASI™ (@infomitigasi) March 26, 2021
Kondisi tersebut perlu ditindaklanjuti BPBD kabupaten kota dan BPBD provinsi dalam hal mitigasinya.”adapun kerentanan tersebut bervariasi dari rendah hingga tinggi,” tulis @infomitigasi menambahkan.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) makin menguatkan observasi dan analisis Meteorologi, Klimatologi dan Oseanografi di perairan Indonesia. Upaya itu dilakukan untuk menghadapi berbagai tantangan akibat perubahan iklim.