“Selanjutnya, kredit dan mata kuliah yang diambil tersebut akan diakui di perguruantinggi asal sebagai bagian dari kurikulum mahasiswa,” kata Junaidi menjelaskan.
Baca Juga: Ungkap Permasalahan Banten, Iti Octavia Jayabaya Minta Dukungan Mahasiswa
Jadi, bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program tersebut, segera persiapkan diri salah satunya dengan menyiapkan hasil tes bahasa inggris yang dikui internasional seperti TEOFL, IBT, dan IELTS.
Selain itu, jangan lupa juga untuk terus berkonsultasi dengan Kantor Urusan Internasioanl atau unit sejenis di perguruan tinggi masing-masing.
Untuk sistem aplikasi online perihal program tersebut, direncanakan akan beroperasi mulai bulan Mei, dan sebanyak 1000 penerima beasiswa direncanakan akan mulai belajar di perguruan tinggi luar negeri yang telah bekerjasama dengan Ditjen Dikti pada September hingga Desember 2021.
Adapun fasilitas yang akan diterima mahasiswa yang dinyatakan lolos dalam seleksti tersebut yakni mendapatkan biaya uang kuliah di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester, tiket pesawat kelas ekonomi pulang pergi, akomodasi, biaya hidup bulanan, uang saku, asuransi kesehatan, hingga biaya tes PCR.***