Diperdebatkan Durasi Masa Kampanye Pemilu 2024, Usulan KPU Bikin Mendagri Keberatan, Bawaslu Ungkap Potensinya

- 21 September 2021, 17:31 WIB
Ilustrasi pemilu, yang diperdebatkan durasi masa kampanye 2024 selama tujuh bulan.
Ilustrasi pemilu, yang diperdebatkan durasi masa kampanye 2024 selama tujuh bulan. /Jenny On The Moon/Pixabay

KABAR BANTEN – Diperdebatkan durasi masa kampanye pada Pemilu Serentak 2024 hingga selama tujuh bulan.

Usulan durasi masa kampanye kurang lebih tujuh bulan pada Pemilu Serentak 2024 tersebut, datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), baru-baru ini.

Dengan durasi masa kampanye Pemilu Serentak 2024 selama tujuh bulan, dinilai terlalu panjang dan dikhawatirkan menyebabkan polarisasi di masyarakat semakin membesar.

Baca Juga: DPR Tepis Isu Pemilu 2024 Diundur ke 2027, Sufmi: Itu Hal tak Mungkin Terjadi

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari rumahpemilu.org, inilah perdebatan durasi masa kampenye Pemilu dan Pilkada 2024.

Menurut Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tito Karnavian, durasi ,asa kampanye hingga tujuh bulan terlalu lama dan memicu polarisasi berkepanjangan.

“Kami ingin lebih pendek agar polarisasi tidak terlalu panjang terjadi. Saat konsinyering kan masa kampanye hanya empat bulan,” kata Tito Karnavian.

Memang, masa kampanye yang panjang dimaksudkan KPU agar pengadaan dan pengiriman kebutuhan logistik tak terlalu mepet.

Untuk menyiasati penyiapan, pengadaan, dan distribusi logistik Pemilu Serentak 2024 yang rumit, Tito menyarankan agar dibuat regulasi khusus pengadaan logistik Pemilu dengan pendampingan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: rumahpemilu.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah