Rayakan Tahun Baru Imlek 2753 Kongzili, Berikut Panduan Prokes yang Dikeluarkan Menag untuk Umat Khonghucu

- 31 Januari 2022, 16:41 WIB
Umat Khonghucu yang merayakan Tahun Baru Imlek 2753 Kongzili agar menjalankan prokes sesuai panduan Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Umat Khonghucu yang merayakan Tahun Baru Imlek 2753 Kongzili agar menjalankan prokes sesuai panduan Menag Yaqut Cholil Qoumas. /Dokumen Menag

KABAR BANTEN – Umat Khonghucu akan merayakan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili pada Selasa 1 Februari 2022.

Berkenaan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, umat Khonghucu diminta menjalankan protokol kesehatan (prokes)  karena masa pandemi Covid-19 dan varian Omicron yang melonjak.

Berkenaan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas  mengeluarkan surat edaran  SE No SE 02 Tahun 2022 pada tanggal 25 Januari 2022.

Baca Juga: 10 Twibbon Keren Tahun Baru Imlek 2022 Untuk Story WhatsApp dan Cara Membuatnya

Menag meminta kepada umat Khonghucu agar SE itu benar-benar dijalankan karena bertujuan memberikan rasa aman kepada umat Khonghucu dan masyarakat luas.

"Mari saling mengingatkan akan pentingnya menjaga prokes ini di berbagai kondisi termasuk saat merayakan Imlek,"  kata Menang dalam siaran pers, Sabtu 29 Januari 2022.

Menurut Menag, prokes secara ketat harus dilakukan dalam setiap penyelenggaraan, baik Persembahyangan Er Shi Sheng An (Hari Persaudaraan), Persembahyangan Chu Xi (Akhir Tahun), Persembahyangan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Persembahyangan Jing Tian Gong (kepada Tian/Tuhan), maupun Persembahyangan Shang Yuan/Yuanxiao/Cap Go Meh.

Baca Juga: 10 Desain Unik dan Menarik, Ini Twibbon Pilihan Tahun Baru Imlek 2022

Berdasarkan SE No SE 02 Tahun 2022, pelaksanaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili pada prinsipnya dapat dilaksanakan di semua kelenteng/miao/litang/xuetang dengan catatan harus digelar secara terbatas, maksimal 10% (sesuai level PPKM daerah), dari kapasitas tempat perayaan.

Kemudian umat tidak dianjurkan untuk keluar kota dan/atau mudik. Kementerian Agama juga meminta agar  Imlek di tengah suasana pandemi Covid saat ini dirayakan dengan sederhana dan terbatas serta menghindari keramaian dan kebiasaan kumpul keluarga (kerabat) dalam jumlah besar.

Kegiatan perayaan   juga wajib dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Covid di lingkungan masing-masing. Kementerian Agama juga mengimbau agar umat mengutamakan kegiatan berbagi kepada sesama dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Ramalan Jodoh Shio Naga, Berikut Karier dan Keluarga di Tahun Imlek 2022

Pada ketentuan SE No 02 selanjutnya, Persembahyangan besar kepada Tuhan (King Ṫhi Kong/Jing Tian Gong) juga dapat dilaksanakan secara terbatas, maksimal 10% (sesuai level PPKM daerah) dari kapasitas tempat perayaan dengan menerapkan prokes Covid-19 secara ketat. Persembahyangan Shang Yuan/Yuanxiao/Cap Go Meh juga  dapat dilaksanakan secara terbatas, maksimal 10% (sesuai level PPKM daerah) dari kapasitas tempat perayaan.

Sebelum penyelenggaraan, panitia diwajibkan berkordinasi dengan pemerintah daerah, Satgas Penanganan Covid-19, dan unsur keamanan setempat untuk mengetahui status zonasi, dan menyiapkan tenaga pengawas penerapan prokes Covid-19. 

"Pandemi hingga hari ini belum berhenti. Apalagi dengan terus melonjaknya kasus penularan lokal varian Omicron saat ini sudah seharusnya menjadikan kita makin berhati-hati. Mari kita rayakan Imlek tahun ini dengan kesederhanaan dan jalankan prokes tanpa mereduksi maknanya," ujar Menag Gus Yaqut.

Baca Juga: Ramalan Jodoh Shio Ular, Berikut Rezeki dan Kesehatan di Tahun Imlek 2022

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah telah mempersiapkan sejumlah hal untuk menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 yang saat ini tengah melanda Indonesia dan berbagai negara di dunia.

Hal tersebut dilakukan pemerintah karena kenaikan kasus Covid-19 diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan dan kemungkinan mengalami puncak pad Februari 2022.

"Belajar dari lonjakan kasus varian Omicron yang sudah terjadi terlebih dahulu di berbagai negara, pemerintah sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapinya," ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 28 Januari 2022.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek 2022, Ini 7 Twibbon Pilihan Keren untuk Status WhatsApp

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah telah melakukan perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan yang disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan juga membutuhkan penanganan yang berbeda.

Salah satu upaya dalam penanganan pasien Covid-19 melalui layanan telemedicine, aplikasi layanan kesehatan sehingga dapat mengurangi beban fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: kemenag.go.id covid19. go id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah