Kemudian disusul Partai Gerindra 17,3 persen dan Partai Golkar 10,6 persen.
Namun, popularitas Partai Golkar unggul dari PDI Perjuangan di awal tahun 2022.
Tingkat popularitas partai politik tertinggi diraih oleh Partai Golkar 93,9 persen disusul oleh PDIP 92,3 persen dan partai Gerindra dengan 91,6 persen.
"Masih ada 13,3 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters," ujar kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal.
Menurut Azhari, posisi tiga besar partai saat ini belum bergeser yakni PDIP, Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Hal itu menunjukkan bahwa partai papan atas memiliki basis tradisional yang loyal dan jaringan akar rumput (grassroots) yang kuat.
Dalam survei itu, ia mengungkapkan, alasan utama responden memilih partai politik karena sudah terbiasa memilih partai sejak dulu sebanyak 23,4 persen.
Pengaruh tokoh agama atau tokih masyarakat sebesar 10,7 persen. Namun, ada juga alasan lain responden pindah dalam memilih partai politik dikarenakan ada tokoh partai lain yang disukai sebanyak 22,8 persen.
Kemudian, partai yang sebelumnya dipilih tidak menempati janji sebanyak 16,6 persen.